Bagikan :
Maka itu, di ruang tamu tidak hanya ditempatkan kursi/sofa, meja, dan televisi saja.
Biasanya, di sana juga ada rak buku, pajangan, tanaman hias, dan sebagainya yang membuat keluarga nyaman berada di sana berlama-lama.
Faktor kenyamanan juga membuat ruang tamu hendaknya tidak diatur sembarangan, bahkan mulai dari cat dinding hingga penataan perabot harus diperhatikan.
Ruang Tamu Jadi Penghubung Area Dalam dan Luar Ruangan
Menurut Home Design Institute, ruang tamu dianggap sebagai penghubung antara area di dalam dan luar ruangan.
Inilah kenapa ruang tamu dekat dengan pintu masuk, dan biasanya berada di tengah-tengah sebelum dan/atau setelah kamar tidur, dapur, dan ruangan lain.
Ruang tamu juga menjadi transisi dari luar ke dalam rumah, dan sebaliknya.
Barangkali, hal ini pula yang membuat orang menjadikan ruang tamu sebagai ikon atau ruangan utama di dalam rumah.
Tak heran jika ruang tamu didekorasi sedemikian rupa dan sering kali diisi dengan barang-barang yang menggambarkan siapa pemilik rumahnya.
Beberapa barang atau dekorasi yang kerap diletakkan di ruang tamu antara lain mainan anak maupun alat musik seperi gitar atau piano.
Pada intinya, ruang tamu tidak sekadar ruangan biasa, tetapi dapat difungsikan untuk banyak hal dan aktivitas.
Maka itu terlepas dari seberapa luas atau sempitnya bangunan, ada baiknya tetap memiliki ruang tamu.
Tak perlu luas, yang terpenting nyaman dan cukup untuk menjadi tempat berkumpul anggota keluarga.
Jika dapat dipakai untuk menyambut tamu dari luar, maka akan menjadi nilai tambah.
Demikian informasi mengenai pentingnya keberadaan ruang tamu di dalam rumah.
Semoga ini bermanfaat dan menambah wawasan kita ya.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533807086/rumah-dibangun-di-lahan-sempit-ini-pentingnya-tetap-punya-ruang-tamu?page=all
