Namun setelah dilakukan berbagai pengamatan, peneliti menemukan ternyata hanya 1% kemungkinan tabrakan planet.
Dengan pendekatan yang sama, dibutuhkan rata-rata sekitar 30 miliar tahun bagi salah satu planet bertabrakan.
Berkat pengamatan ini, para ilmuwan mengidentifikasi bahwa ada suatu simetri dalam interaksi gravitasi.
Simetri inilah yang kemudian menciptakan penghalang praktis dalam kekacauan pengembaraan planet di lintasannya.
Dilansir dari Live Science, simetri ini muncul secara konstan dan menghambat gerakan kacau antar planet.
Sebagai informasi, menghambat gerakan bukan berarti mencegahnya menjadi tidak ada kekacauan yang terjadi, lo.
Hal ini seperti pada bibir piring makan yang terangkat akan menghambat makanan jatuh dari piring tetapi tak mencegah sepenuhnya.
Meski begitu kita harus berterima kasih pada simetri ini, sebab karenanya Bumi masih bisa ditinggali sampai sekarang.
Renu Malhotra, Profesor Ilmu Keplanetan di Universitas Arizona menyoroti mekanisme yang diidentifikasi pada penelitian itu.
Ia mengatakan suatu bahwa hal yang menarik bahwa orbit planet tata surya kita menunjukkan kekacauan yang sangat lemah.
Dalam karya penelitian lain, para ilmuwan sedang mencari petunjuk apakah jumlah planet di tata surya pernah berbeda.
Masih menjadi pertanyaan, apakah stabilitas yang terjadi pada hari ini sudah terjadi selama miliran tahun sebelum kehidupan berevolusi.
Nah, hingga saat itu, para ilmuwan dan astronom masih terus mengamati dan meneliti untuk menemukan jawaban valid.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083782303/mengapa-planet-tak-saling-bertabrakan-ketika-mengelilingi-matahari-ini-alasannya?page=all