Setelah bergerak, akan ada jejak di dasar gurun yang tadinya merupakan lapisan es. Jadi, batu tersebut terlihat seperti bergerak sendiri.
Uniknya, pergerakan batu ini tidak ke arah yang sama ataupun terjadi pada waktu yang sama.
Sebagian batu bisa berbelok dengan arah 90 derajat, juga bergerak sejauh puluhan meter.
Batu-batu yang dapat bergerak sebagian besar memiliki diameter 15 hingga 45 sentimeter.
Percobaan Sederhana Ilmuwan
Seorang peneliti dari NASA, Ralph Lorenz juga penasaran dengan fenomena batu bergerak di Death Valley ini.
Sehingga ia melakukan percobaan dengan menaruh batu di sebuah permukaan stoples yang rata.
Kemudian, Lorenz menuangkan sekitar satu inci air, sehingga batu tidak tenggelam.
Setelah itu, stoples berisi baru dan air ini dimasukkan ke dalam freezer, sehingga permukaan air dapat membeku.
Ketika sudah membeku, Lorenz mengeluarkan wadah tersebut dan meniup secara perlahan di permukaan lapisan es.
Nah ajaibnya, batu tersebut bergerak sedikit demi sedikit di permukaan lapisan es tipis, dan meninggalkan jejak, persis seperti yang terjadi di Death Valley.
Kamu sudah pernah melihat?
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083814692/fenomena-alam-aneh-kenapa-batu-batu-di-death-valley-bergerak-sendiri?page=all