Di Death Valley, bebatuan dapat bergerak sendiri.
Di Death Valley, bebatuan dapat bergerak sendiri. ( wirestock/freepik)

Fenomena Alam Aneh, Alasan Batu-Batu di Death Valley Bergerak Sendiri

18 Juni 2023 15:17 WIB

SonoraBangka.id - Apakah teman-teman pernah melihat batu bergerak sendiri di daerah daratan? 

Kita biasanya menemukan batu kerikil bergerak di dasar sungai karena aliran air sungai yang deras. 

Namun, bergeraknya batu di daratan tentu saja bukan hal yang biasa. 

Meski langka, ternyata ada fenomena aneh di Death Valley, California, yang menunjukkan bahwa bebatuan di sana dapat bergerak sendiri. 

Death Valley adalah sebuah nama daerah terpanas dan terkering di Amerika Utara, yang populer karena suhu udara yang ekstrem. 

Dilansir dari Britannica, Death Valley terletak di perbatasan antara Great Basin dan Gurun Mojave di Arizona. 

Di Death Valley ada fenomena aneh yang terkenal, biasanya disebut "The Sailing Stones" atau "Racetrack Playa". 

Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fenomena aneh ini dan mencari tahu penjelasan ilmiahnya. Yuk, simak!

Fenomena 'The Sailing Stones'

Racetrack Playa merupakan dasar danau kering di Taman Nasional Death Valley, California. 

Ada fenomena aneh yang telah menjadi misteri tentang batu-batu bergerak sendiri di sana. 

Batu yang bergerak meninggalkan bekas gosokan dan kikisan yang lebih mirip jalan setapak di permukaan tanah yang datar dan kering. 

Tidak ada orang yang tahu apakah ada kekuatan luar yang menyebabkan batu ini bergerak, atau kapankah peristiwa batu bergerak ini berlangsung.

Uniknya, tidak semua batu di Death Valley bisa bergerak,lo. Selain itu, batu-batu ini hanya bergerak setiap dua hingga tiga tahun. 

Tahun 2014, para peneliti dari Scripps Institution of Oceanography menggunakan perangkat GPS dan kamera time-lapse untuk mempelajari fenomena ini.

Setelah penelitian yang dilakukan, ditemukanlah jawaban atas misteri batu bergerak tersebut. 

Dilansir dari EarthSky, ilmuwan menemukan bahwa pergerakan batu terjadi selama musim dingin. 

Ada beberapa kondisi langka yang menyebabkan batu-batu itu bergerak, yakni lapisan air dangkal di dasar danau dan suhu malam hari yang sangat dingin. 

Suhu di malam hari dapat membentuk lapisan es yang tipis, sehingga pada hari yang cerah, lapisan itu akan mencair. 

Nah, ketika itu terjadi, batu-batu di atas permukaan lapisan es tipis akan bergerak dengan bantuan angin sepoi-sepoi, teman-teman. 

Setelah bergerak, akan ada jejak di dasar gurun yang tadinya merupakan lapisan es. Jadi, batu tersebut terlihat seperti bergerak sendiri.  

Uniknya, pergerakan batu ini tidak ke arah yang sama ataupun terjadi pada waktu yang sama. 

Sebagian batu bisa berbelok dengan arah 90 derajat, juga bergerak sejauh puluhan meter.

Batu-batu yang dapat bergerak sebagian besar memiliki diameter 15 hingga 45 sentimeter. 

Percobaan Sederhana Ilmuwan 

Seorang peneliti dari NASA, Ralph Lorenz juga penasaran dengan fenomena batu bergerak di Death Valley ini. 

Sehingga ia melakukan percobaan dengan menaruh batu di sebuah permukaan stoples yang rata. 

Kemudian, Lorenz menuangkan sekitar satu inci air, sehingga batu tidak tenggelam. 

Setelah itu, stoples berisi baru dan air ini dimasukkan ke dalam freezer, sehingga permukaan air dapat membeku. 

Ketika sudah membeku, Lorenz mengeluarkan wadah tersebut dan meniup secara perlahan di permukaan lapisan es. 

Nah ajaibnya, batu tersebut bergerak sedikit demi sedikit di permukaan lapisan es tipis, dan meninggalkan jejak, persis seperti yang terjadi di Death Valley. 

Kamu sudah pernah melihat?

Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083814692/fenomena-alam-aneh-kenapa-batu-batu-di-death-valley-bergerak-sendiri?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm