Bagikan :
Kemudian adoan martabak tadi dimasak di dalam loyang khusus yang terbuat dari besi baja tebal.
Tak lupa, saat martabak setengah matang, adonan diolesi dengan mentega agar rasanya lebih gurih dan nikmat.
Untuk topping, martabak manis khas Bangka biasaya ditaburi dengan coklat butir, kacang tanah, atau wijen.
Terakhir, martabak akan diberi kental manis yang akan membuat rasanya semakin nikmat disantap.
Seiring berjalannya waktu, topping untuk martabak manis semakin memiliki banyak inovasi.
Martabak manis juga kerap diberi topping keju parut, potonga pisang, selai strawberry, coklat Toblerone, red velvet, greentea, dan lebih banyak lagi.
Selain itu, warna martabak yang umumnya kuning saat ini mulai memiliki lebih banyak varian lainnya.
Seperti warna hitam yang dikenal sebagai martabak arang, warna merah yang disebut martabak red velved, hingga warna hijau.
Berbeda halnya dengan martabak asin atau martabak telur, jenis kuliner yang satu ini bukan berasal dari Bangka, melainkan dari India.
Awalnya martabak asin berasal dari India yang dibawa oleh pemuda Jawa setelah ia menikahi dengan wanita India.
Setelah itu martabak asin ini pun mulai populer di Indonesia, tak terkecuali hingga ke Pulau Bangka.
Seiring berjalannya waktu, martabak manis khas Bangka mulai dikenal hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Namun di daerah lain, sebagian orang menyebut martabak sebagai kue rembulan atau terang bulan, karena bentuknya bulat dan berwarna kuning, mirip dengan bulan.
Nah, kalau di daerah kamu apa namanya?
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sejarah Martabak Bangka atau Hak Lo Pan, Diciptakan oleh Warga Keturunan Tionghoa Bangka, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/24/sejarah-martabak-bangka-atau-hak-lo-pan-diciptakan-oleh-warga-keturunan-tionghoa-bangka?page=all.
