Bermula saat salah satu nelayan Jenun yang hendak mencari ikan saat melintasi Pulau Simbang melihat mayat mengapung. Jenun kemudian menunggu rekannya sesama nelayan lainmya.
Sekitar 5 menit Hidrar yang juga baru bertolak dari pelabuhan mendekati perahu Jenun dan diberitahukan ada mayat.
Hidrar yang kebetulan membawa handpone kemudian mendokumentasikan mengambil rekaman video dan foto. Menurut keduanya kondisi tanpa busana, badan bengkak, kepala dan kedua tangan sudah tidak ada serta kondisi kaki terikat tali dalam posisi telungkup.
Namun keduanya karena takut memutuskan untuk tetap mencari ikan. Barulah keesokan hari Sabtu (24/6/2022) pagi setelah pulang dari melaut mereka menginformasikan kejadian tersebut dengan salah satu warga Dusun Bedukang yang meneruskan ke Polsek Riausilip.
"Diperkirakan mayat yarg terlihat oleh nelayan tersebut dibawa arus kearah Laut Belinyu," kata Raja Taufik Ikrar.
Selain Jenun dan Haidir mayat mengapung juga terlihat oleh nelayan lainya bernama Husein.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mayat Tanpa Kepala Terlihat oleh Nelayan Mengambang di Perairan Deniang, Kaki dan Tangan Terikat, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/24/mayat-tanpa-kepala-terlihat-oleh-nelayan-mengambang-di-perairan-deniang-kaki-dan-tangan-terikat.