SonoraBangka.id - Sejumlah nelayan Desa Deniang melihat sosok mayat tanpa kepala disekitar Pulau Simbang Desa Deniang Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka.
Menurut M Achin Ketua Laskar Sekaban Sabtu (24/6/2023) pihaknya menyayangkan nelayan tersebut baru melaporkan hari ini.
"Jadi memang ada nelayan yang mendapati ada mayat tanpa Kepala dalam kondisi kaki terikat mengapung pada hari Jumat namun baru hari ini Sabtu dia menceritakan hal tersebut saat dicek nelayan lain sudah tidak ada di lokasi kemungkaran jika benar sudah dibawa arus," kata M Achin Sabtu (24/5/2023) malam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Iptu Raja Taufik Ikrar Kapolsek Riausilip.
Menurutnya setelah mendapatkan informasi pihaknya sudah turun ke Bedukang Kecamatan Riausilip Kabupaten guna meminta keterangan dari nelayan tersebut.
Nelayan yang melihat ada mayat mengapung di sekitar Pulau Simbang bernama Majnun yang disapa Jenun (45). Kemudian nelayan lain Hidrar (36) serta Husein (60)
"Anggota sudah meminta keterangan nelayan yang melihat langsung mayat mengapung tersebut. Beberapa nelayan mengaku melihat ada mayat mengapung diperairan Pulau Simbang kondisinya tanpa pakaian, badan sudah bengkak, tanpa kedua tangan dan kaki terikat.
"Informasi ini kita dalami dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait sejauh ini belum ada laporan terkait orang hilang diwilayah Kecamatan Riausilip," kata Iptu Raja Taufik Ikrar
Berdasarkan keterangan saksi nelayan yang melihat mayat mengapung tesebut kepada polisi menceritakan kronologisnya.
Pada Jumat (23/6/2023) sore nelayan beraktifitas untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu dari pelabuhan tambat nelayan di Bedukang Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka.
Bermula saat salah satu nelayan Jenun yang hendak mencari ikan saat melintasi Pulau Simbang melihat mayat mengapung. Jenun kemudian menunggu rekannya sesama nelayan lainmya.
Sekitar 5 menit Hidrar yang juga baru bertolak dari pelabuhan mendekati perahu Jenun dan diberitahukan ada mayat.
Hidrar yang kebetulan membawa handpone kemudian mendokumentasikan mengambil rekaman video dan foto. Menurut keduanya kondisi tanpa busana, badan bengkak, kepala dan kedua tangan sudah tidak ada serta kondisi kaki terikat tali dalam posisi telungkup.
Namun keduanya karena takut memutuskan untuk tetap mencari ikan. Barulah keesokan hari Sabtu (24/6/2022) pagi setelah pulang dari melaut mereka menginformasikan kejadian tersebut dengan salah satu warga Dusun Bedukang yang meneruskan ke Polsek Riausilip.
"Diperkirakan mayat yarg terlihat oleh nelayan tersebut dibawa arus kearah Laut Belinyu," kata Raja Taufik Ikrar.
Selain Jenun dan Haidir mayat mengapung juga terlihat oleh nelayan lainya bernama Husein.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mayat Tanpa Kepala Terlihat oleh Nelayan Mengambang di Perairan Deniang, Kaki dan Tangan Terikat, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/24/mayat-tanpa-kepala-terlihat-oleh-nelayan-mengambang-di-perairan-deniang-kaki-dan-tangan-terikat.