SONORABANGKA.ID - Adalah Saat cuaca panas terik, ada kebiasaan orang kemudian mengadem di dalam mobil dengan kondisi AC menyala. Kebiasaan tersebut berbahaya kalau dilakukan dengan mobil bermesin konvensional. Namun, bagaimana dengan mobil listrik?
Beberapa kali terjadi insiden orang meninggal karena tertidur di dalam mobil dengan kondisi AC yang menyala. Tapi, mobil yang digunakan adalah mobil konvensional yang masih menghasilkan gas buang.
Saat mesin mobil menyala, akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Bila terjadi kebocoran di dalam kabin, gas tersebut bisa saja masuk dan penumpang di dalamnya keracunan karena tidak ada sirkulasi udara.
Apalagi, gas karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau. Sehingga, sulit sekali bagi penumpang untuk menyadari ada kebocoran tersebut.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan, risiko bahaya menyalakan AC ketika mobil berhenti adalah keracunan gas CO yang merupakan hasil pembakaran.
"Mobil listrik tidak menghasilkan gas buang, sehingga aman terhadap risiko tersebut," ujar Danang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Jadi, yang berbahaya dari ngadem di dalam mobil dengan AC menyala bukanlah AC itu sendiri, melainkan gas buang yang dihasilkan mobil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur di Dalam Mobil Listrik dengan AC Menyala, Apakah Juga Berbahaya?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/28/094200115/tidur-di-dalam-mobil-listrik-dengan-ac-menyala-apakah-juga-berbahaya-.