SONORABANGKA.ID - Adalah Ketika berbicara mengenai hewan yang mengisap darah, hal pertama yang terlintas di pikiran banyak orang adalah nyamuk.
Sebenarnya ada beberapa spesies hewan lain yang mengincar cairan kaya protein ini. Aktivitas menghisap darah yang dilakukan oleh hewan dikenal sebagai hematophagy.
Darah mungkin tampak aneh untuk dikonsumsi, tapi tidak demikian bagi sebagian hewan.
Lantas, hewan mana saja yang dikenal suka mengisap darah? Simak selengkapnya berikut ini:
1. Nyamuk
Hewan yang satu ini sudah sangat familiar dan sering Anda jumpai sehari-hari. Beberapa di antaranya dianggap sebagai salah satu hewan yang cukup mematikan di dunia.
Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, diketahui hanya nyamuk betina yang meminum darah manusia, karena dibutuhkan untuk membuat telur.
Nyamuk bisa menjadi berbahaya karena dapat menularkan sejumlah penyakit serius, termasuk demam kuning, malaria, filariasis, dan demam berdarah.
2. Kutu
Hewan pengisap darah berikutnya adalah kutu, serangga yang tampaknya jinak tapi sebenarnya bisa sangat berbahaya.
Hewan pengisap darah ini diyakini telah membantu menyebabkan penyakit pes (bubonic plague) yang membunuh seperempat populasi Eropa selama Abad Pertengahan.
Saat tikus yang terinfeksi mulai mati, kutu beralih ke manusia untuk mendapatkan darah, sehingga menularkan penyakit.
3. Oxpecker
Oxpecker merupakan burung Afrika yang umumnya bertengger di atas ternak dan hewan buruan sambil mengeluarkan kutu, lalat, dan belatung dari kulit inangnya.
Ini mungkin tampak menyenangkan, sampai Anda mengetahui bahwa burung pelatuk juga memakan darah dari luka hewan inang tersebut.
Hal ini bisa mencegah penyembuhan luka dan terkadang mereka justru yang membuat luka tersebut.
4. Lamprey
Hewan mirip belut primitif ini menggunakan mulutnya, yang memiliki gigi tajam dan tidak memiliki rahang, untuk menempel pada ikan.
Begitu berada di tempatnya, lamprey akan mengisap darah dan jaringan inangnya. Terkadang seekor lamprey bisa menempel pada satu ikan selama berminggu-minggu.
5. Lintah
Sejalan dengan itu, hewan pengisap darah lainnya adalah lintah. mereka memiliki pengisap di kedua ujung tubuhnya.
Dilansir dari A-Z Animals, lintah makan, mereka menyuntikkan hirudin ke inangnya, yang mencegah penggumpalan darah.
Karena itu, mereka sering digunakan untuk mengobati penyakit pembekuan darah. Pakar medis menggunakannya untuk mengobati penyakit sendi tertentu, termasuk osteoarthritis.
6. Ngengat vampir
Secara umum, ngengat vampir memakan buah-buahan. Namun, diyakini bahwa ngengat vampir jantan membutuhkan natrium dalam darah yang dikonsumsi untuk keturunannya.
Mineral tersebut diteruskan ke betina melalui sperma, yang pada gilirannya akan diteruskan ke anak mereka.
Ngengat vampir diketahui dapat menghisap darah selama lebih dari 30 menit. Gigitannya dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri, namun tidak membahayakan.
7. Kelelawar vampir
Hewan pengisap darah yang terakhir adalah kelelawar vampir. Kelelawar jenis ini, adalah satu-satunya mamalia yang dikenal yang pola makannya hanya berdasarkan darah.
Walaupun hewan ternak, burung, dan reptil merupakan target utamanya, dalam beberapa kasus, manusia terkadang menjadi mangsanya.
Kelelawar vampir menggunakan gigi setajam silet untuk membuat sayatan kecil pada korbannya dan kemudian menjilat darah yang mengalir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Hewan Pengisap Darah, Ada Nyamuk, Lintah, dan Kelelawar", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/02/171500965/7-hewan-pengisap-darah-ada-nyamuk-lintah-dan-kelelawar?page=all#page2.