SonoraBangka.id - Tak sedikit orang tua yang panik saat bayi terjatuh, bahkan walau sang anak berguling dari kasurnya ke lantai yang sudah dilapisi matras dan tidak tinggi.
Namun, ketahuilah bahwa bayi adalah makhluk tangguh. Jika mereka menangis saat jatuh terguling, mungkin karena takut akan reaksi yang kamu berikan.
Bayi yang sudah mulai bisa berguling, miring ke kanan dan kiri, atau merangkak memang rentan terjatuh.
Alih-alih panik hingga berteriak, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat melihat bayi terjatuh atau tak sengaja menjatuhkannya.
Apa itu? Yuk, simak saran dari dokter anak Jen Trachtenberg seperti dikutip dari Fatherly.com!
Mendahulukan Langkah Pencegahan
Kalau kamu memang khawatir anak terjatuh, lakukan langkah-langkah pencegahan sedari awal untuk melindunginya.
Misalnya, kamu bisa memasang pagar pembatas di tempat tidur yang aman dan tidak mudah lepas ketika didorong oleh si kecil.
Atau, bisa juga dengan meletakkan si kecil di kasur lantai atau playmat ketika kamu akan meninggalkannya sebentar.
Namun, pastikan ada pembatas atau anak sudah berada dalam posisi yang aman jika tidak dalam pengawasan.
Satu hal yang perlu kamu tahu dalam kondisi sewaspada apa pun dan meski sudah dicegah, kita tidak 100 persen bisa menghindarkan anak dari kemungkinan kecelakaan seperti terjatuh.
Menurut Jen Trachtenberg, orang tua tidak mungkin bisa sepenuhnya mencegah hal buruk terjadi pada anak dan itu manusiawi.
Apa yang Terjadi saat Bayi Jatuh dan Bagaimana Cara Menanggapinya?
Jen Trachtenberg sering menghadapi kecemasan orang tua yang takut anaknya cedera, lehernya terkilir, anggota tubuhnya retak/patah, dan sebagainya saat anak terjatuh.
Kemungkinan itu memang ada, tapi jika bayi terjatuh dari ketinggian minimal 90 cm.
Padahal sebagai orang tua, kamu tentu tidak meletakkan bayi pada tempat lebih tinggi dari lantai tanpa perlindungan dan pengawasan, bukan?
Nah, jika bayi terjatuh dari kasur lantainya, yang misalnya hanya berjarak 10-15 cm dari permukaan lantai, bagaimana menanggapinya?
Kamu mungkin lebih panik dan takut dibandingkan si kecil, tapi berusahalah untuk tidak berteriak.
Jen Trachtenberg mengatakan, "Jika kamu merespons dengan tepat, inilah yang akan membuat mereka aman."
Kalau bayi jatuh dari tempat rendah, tenangkan dirimu dulu lalu angkat dan gendong si kecil. Situasi terkendali jika ia tidak menangis.
Bila bayi terjatuh dari tempat yang menurutmu cukup tinggi dan ia terlihat kesakitan, periksa apakah ada luka atau memar di bagian kepala, lengan, dan kakinya.
Berikut hal-hal yang dapat kamu lakukan apabila mendapati bayi jatuh:
1. Selalu waspada dengan memakaikan atau memasangkan pengaman untuk mencegah bayi terjatuh.
2. Jangan pernah tertidur saat sedang menggendong, memangku, atau meletakkan bayi di dadamu.
3. Periksa benjolan dan memar dengan menggerakkan lengan dan kaki si kecil.
4. Jika mendapati luka memar atau benjolan, atau anak menunjukkan tanda-tanda tidak biasa saat jatuh, semisal muntah atau tidak bisa ditenangkan, segeralah ke dokter.
Jadi, itulah yang bisa kamu lakukan ketika bayi terjatuh.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533843328/tak-perlu-panik-lakukan-ini-jika-bayi-jatuh-dan-cara-mencegahnya?page=all