Bukan hanya dirinya, tapi total ada tiga puluhan masyarakat yang menolak keberadaan kuburan tersebut.
Dengan demikian, Dani menyebut terpaksa menjual rumahnya yang sudah ditinggali sejak 2017 lalu.
Kata Dani, saat ia menjual rumahnya di lapak penjualan online, banyak yang tertarik dengan rumahnya.
Namun saat datang ke lokasi dan mengetahui lahan kosong di depan rumah adalah kuburan, semua yang menawarkan tak jadi beli.
"Yang nawar banyak, bahkan sudah ada yang datang ngukur pas datang ke lokasi. Nanya sama saya 'bakal dibangun apa di depan?' Masa saya harus bohong demi rumah laku, saya bilang bakal dijadikan lahan kuburan, ga jadi beli semua," paparnya.
Dani menyesalkan lantaran lahan kuburan tersebut dibangun secara tiba-tiba tanpa informasi apapun.
"Sebelum dibangun kuburan lah sepi. Memang gelap dan sedikit seram, apalagi sudah dijadikan kuburan," ucapnya.
Kini Dani tak lagi berharap banyak, ia hanya ingin rumah yang ditinggali itu cepat laku dibeli oleh orang.
"Kalau sekarang mau menolak gimana sudah ada dua kuburan disitu. Hanya berharap rumah saya cepat laku lah. Enak nanti pindah kemana-mana," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dani Warga Pangkalpinang Terkejut Lahan Depan Rumahnya Mendadak Dijadikan TPU, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/26/dani-warga-pangkalpinang-terkejut-lahan-depan-rumahnya-mendadak-dijadikan-tpu?page=all.