SonoraBangka.id - Mungkin, kita pernah mengalami salah mengetik atau typo saat mengirim pesan WhatsApp.
Kejadian tersebut mungkin dialami sebagian besar kita, bahkan mungkin sering.
Tapi, kalau salah ketik di WhasApp, kita bisa kirim ulang pesan yang benar.
Namun, hal ini tidak berlaku kalau kita salah ketik di laman web.
Asal tahu saja, salah ketik domain di web bisa membuka peluang untuk kita menjadi korban penipuan.
Hal ini biasa dikenal dengan istilah typosquatting.
Apa itu typosquatting?
Typosquatting biasa dikenal juga dengan istilah URL Hijacking.
Typosquatting adalah tindakan ketika seorang penipu mendaftarkan domain yang berbeda dari organisasi atau lembaga yang sudah ada.
Tujuannya adalah menjebak pengguna yang salah ketik atau salah eja dan mengarahkan pengguna ke situs web palsu yang bisa saja berisi malware atau phising.
Bisa saja ketika mengklik, ada data-data pribadi dan sensitif kita yang dicuri.
Bagaimana contoh typosquatting?
Misalnya, kita tahu bahwa laman resmi Google adalah Google.com.
Namun modus penipuan typosquatting akan memainkan kata menjadi Goglee.com.
Kita yang terpeleset bisa saja, mengetik google jadi goglee, dan ini bisa mengarahkan kita ke peluang penipuan tadi.
Sebanarnya ada beberapa macam typosquatting.
Apa saja?
1.Salah ketik atau salah eja seperti Google.com jadi Goglee.com
2.Permainan ekstensi domain yang salah, misalnya harusnya ".com" menjadi dikecoh oleh penipu menjadi ".co.id"
3.Menghapus atau menambahkan tanda hubung. Misalnya harusnya "Kisahbaru.com", dikecoh menjadi "Kisah-baru.com".
Jadi, itulah pengertian typosquatting dan beberapa contohnya, jangan sampai salah ketik lagi di web dan perhatikan dengan baik agar tak salah dan jadi korban penipuanya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053848721/salah-ketik-rekening-dimaling-waspada-modus-penipuan-typosquatting?page=all