"Karena saat musim kemarau seperti ini api akan cepat sekali membesar, merembet kemana-mana. Mohon supaya alat-alat listrik yang digunakan dirumah lebih diperhatikan lagi jangan sampai meninggalkan rumah alat listrik masih terpasang," ingatnya.
Kemudian, bagi masyarakat yang membakar lahan pekarangan ataupun kebun juga dapat dijaga. Jangan sampai ditinggalkan begitu saja.
"Dikawatirkan akan merambat ke lahan lainnya. Namun apabila telah terjadi kebakaran baik rumah maupun lahan ataupun ada binatang berbisa mengganggu keselamatan jiwa masyarakat silakan hubung call center Damkar Pangkalpinang dengan nomor 0811 7111 182," saran Sakron.
Kekeringan Hingga Angin Kencang
Selain genangan dan banjir, dua bencana alam seperti kekeringan lantaran musim kemarau dan angin kencang juga perlu diwaspadai di Kota Pangkalpinang.
Peringatan ini disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Dedi Revandi.
Menurut Dedi, apalagi saat ini meski sudah masuk musim kemarau hujan dengan intensitas sedang masih cukup sering terjadi.
"Saat ini masih masuk kategori kemarau basah, dimana hujan sedang itu masih turun. Jadi waspada genangan atau banjir itu harus tetap kita waspadai," imbau Dedi kepada Bangkapos.com, Rabu (26/7/2023).
Diakuinya, pada puncak kemarau yang diprediksi terjadi bulan Agustus-September nanti bencana alam kebakaran hutan, kekeringan, hingga angin kencang harus diwaspadai masyarakat.
"Karena nanti hujan akan berkurang, yang paling kita waspadai itu kekeringan. Makanya kami dari sekarang sudah mulai mensiagakan tim, nanti kami bekerjasama dengan PDAM dan Pemadam Kebakaran untuk mengantisipasi kekeringan," jelasnya