SonoraBangka.id - Saat ini memasuki musim kemarau, masyarakat harus waspada dan tidak melakukan aktivitas membakar sampah maupun membakar lahan untuk membuka perkebunan.
Pasalnya dikhawatirkan akan terjadi kebakaran yang bisa mengakibatkan bahaya.
Di Kota Pangkalpinang sendiri selama musim kemarau ini sepanjang bulan Juli 2023 sudah tiga kali kebakaran terjadi.
Tiga kebakaran tersebut merupakan kebakaran di kawasan pemukiman.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pangkalpinang, Sakron mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman tersebut termasuk kategori kebakaran ringan.
Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tetap waspada.
"Semua jenis kebakaran sangat berbahaya, maka kita harus tetap waspadai. Tiga kebakaran yang terjadi itu semunya dikawasan pemukiman," ungkap Sakron kepada Bangkapos.com, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Sakron, untuk menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya mensiagakan dua regu, setiap regu berisikan sembilan personel.
"Untuk periode Juli tahun ini karena kebakaran tidak begitu besar kita turunkan 1 regu berjumlah 9 personil. Namun yang stendbay ada 2 regu jadi total berjumlah 18 personil, bila nantinya kebakaran meluas kemungkinan ada penambahan," jelasnya.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, agar lebih berhati-hati dalam meninggalkan rumah, agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi.
"Karena saat musim kemarau seperti ini api akan cepat sekali membesar, merembet kemana-mana. Mohon supaya alat-alat listrik yang digunakan dirumah lebih diperhatikan lagi jangan sampai meninggalkan rumah alat listrik masih terpasang," ingatnya.
Kemudian, bagi masyarakat yang membakar lahan pekarangan ataupun kebun juga dapat dijaga. Jangan sampai ditinggalkan begitu saja.
"Dikawatirkan akan merambat ke lahan lainnya. Namun apabila telah terjadi kebakaran baik rumah maupun lahan ataupun ada binatang berbisa mengganggu keselamatan jiwa masyarakat silakan hubung call center Damkar Pangkalpinang dengan nomor 0811 7111 182," saran Sakron.
Kekeringan Hingga Angin Kencang
Selain genangan dan banjir, dua bencana alam seperti kekeringan lantaran musim kemarau dan angin kencang juga perlu diwaspadai di Kota Pangkalpinang.
Peringatan ini disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Dedi Revandi.
Menurut Dedi, apalagi saat ini meski sudah masuk musim kemarau hujan dengan intensitas sedang masih cukup sering terjadi.
"Saat ini masih masuk kategori kemarau basah, dimana hujan sedang itu masih turun. Jadi waspada genangan atau banjir itu harus tetap kita waspadai," imbau Dedi kepada Bangkapos.com, Rabu (26/7/2023).
Diakuinya, pada puncak kemarau yang diprediksi terjadi bulan Agustus-September nanti bencana alam kebakaran hutan, kekeringan, hingga angin kencang harus diwaspadai masyarakat.
"Karena nanti hujan akan berkurang, yang paling kita waspadai itu kekeringan. Makanya kami dari sekarang sudah mulai mensiagakan tim, nanti kami bekerjasama dengan PDAM dan Pemadam Kebakaran untuk mengantisipasi kekeringan," jelasnya
"Angin kencang itu juga harus kita waspadai, karena bahaya juga. Takutnya ada pohon atau tiang listrik yang bisa saja roboh kalau anginnya kencang," ingat Dedi.
Dia berharap, masyarakat dapat mewaspadai beberapa bencana yang kerap muncul di Kota Pangkalpinang tersebut.
"Kita sama-sama waspadai, kami juga ikut mengantisipasi dan masyarakat sama-sama menjaga, agar beberapa bencana alam yang tidak kita inginkan terjadi," imbau Dedi.
Patroli di TN Gunung Maras
Sementara di Kabupaten Bangka untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan (karhutla) terutama di Taman Nasional (TN) Gunung Maras Desa Bukit Layang pihak Polsek Bakam bersama pihak terkait melakukan patroli.
Patroli gabungan tersebut dilakukan oleh BKSDA , Gakkum LHK , Kanit Binmas Polsek Bakam Bripka Jumadi, Bhabinkamtibmas Desa Bukit Layang Brigpol Septian Eka Putra, Kadus 1 dan Kadus 2 Desa Bukit Layang.
Kapolsek Bakam Iptu Widi Tupilia mengatakan kegiatan merupakan upaya pencegahan dan antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan di wilayah hutan desa Bakam.
"Diharapkan dengan patroli bersama tim gabungan dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Iptu Widi Tupilia
Saat digelarnya patroli tim gabungan juga menemui masyarakat yang berada dan beraktivitas di seputaran TN Gunung Maras Desa Bukit Layang.
Masyakarat diimbau untuk tidak melakuan kegiatan penebangan pohon, pendirian pondok dan pembukaan lahan di kawasan hutan konservasi TN Gunung Maras Desa Bukit Layang.
Tim juga dalam kegiatan tersebut melakukan pemasangan spanduk imbauan.
Masyarakat diminta untuk turut menjaga kelestarian hutan konservasi TN Gunung Maras jangan sampai dirusak tangan tangan tak bertanggung jawab.
"Jika masyarakat mengetahui dan mendapati ada yang melakukan penebangan pohon atau membakar lahan di TN Gunung Maras segera laporkan ke pemerintah desa atau ke Bhabinkamtibmas Bukit Layang, bisa juga melapor ke Polsek Bakam," kata Iptu Widi Tupila.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Waspada Kebakaran Saat Musim Kemarau, Di Pangkalpinang Sudah Terjadi Tiga Kali di Kawasan Pemukiman, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/30/waspada-kebakaran-saat-musim-kemarau-di-pangkalpinang-sudah-terjadi-tiga-kali-di-kawasan-pemukiman?page=all.