SonoraBangka.id - Diketahui, cacingan, atau infeksi cacing usus, adalah masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia, terutama anak-anak usia 2 tahun.
Cacingan disebabkan oleh parasit cacing yang hidup di dalam usus dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui ciri-ciri anak cacingan pada usia 2 tahun agar dapat segera mengenali masalah ini dan mencari perawatan yang tepat.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin ditemukan pada anak cacingan usia 2 tahun:
Salah satu ciri utama anak cacingan adalah masalah pencernaan.
Anak mungkin mengalami diare atau sembelit secara terus-menerus.
Diare yang disebabkan oleh cacingan bisa berbau busuk dan berlendir, sementara konsistensi fesesnya dapat berubah-ubah.
Anak yang cacingan juga sering mengalami perut kembung atau rasa tidak nyaman pada perut.
Mereka mungkin merasa penuh meskipun baru saja makan sedikit.
Infeksi cacing usus dapat mempengaruhi nafsu makan anak.
Anak cacingan sering kali mengalami penurunan nafsu makan, sehingga menyebabkan berat badan anak sulit naik.
Karena cacing yang hidup di dalam usus mengambil nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, anak cacingan cenderung mengalami defisiensi gizi.
Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, serta menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi lainnya.
Beberapa jenis cacing dewasa bisa keluar dari anus pada malam hari dan menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu.
Akibatnya, anak-anak sering menggaruk area tersebut, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan infeksi.
Rasa gatal di daerah dubur dapat menyebabkan gangguan tidur pada anak cacingan.
Mereka mungkin sering terbangun di malam hari karena rasa gatal yang tidak tertahankan.
Beberapa jenis cacing bisa menyebabkan anemia karena memakan darah dalam jumlah besar dari usus.
Anemia dapat menyebabkan anak menjadi lelah, pucat, dan kurang berenergi.
Cacingan dapat menyebabkan anak menjadi gelisah atau cemas karena merasa tidak nyaman secara fisik dan emosional.
Pada beberapa kasus infeksi cacing yang parah, anak-anak dapat mengalami demam.
Pada infeksi cacing yang berat, anak cacingan dapat mengalami pembengkakan pada perut.
Pembengkakan ini disebabkan oleh banyaknya cacing dewasa yang hidup di dalam usus.
Jika orangtua mencurigai anak mereka mengalami cacingan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tinja untuk mengidentifikasi cacing yang mungkin ada dalam usus anak.
Pengobatan biasanya melibatkan pemberian obat cacing oral yang aman dan efektif.
Selain itu, pencegahan juga penting untuk mengurangi risiko cacingan pada anak-anak.
Beberapa langkah pencegahan meliputi:
- Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Memastikan anak tidak memakan tanah atau benda-benda yang kotor.
- Memastikan makanan yang dikonsumsi anak sudah matang dengan baik dan bersih.
- Membersihkan lingkungan tempat tinggal, terutama peralatan makan dan toilet, secara teratur.
Jadi, dengan mengenali ciri-ciri dan menerapkan langkah pencegahan, orangtua dapat membantu menjaga kesehatan usus dan keselamatan anak-anak mereka dari infeksi cacingan yang tidak menyenangkan.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023843664/sering-tak-disadari-ini-ciri-ciri-anak-cacingan-usia-2-tahun?page=all