SonoraBangka.id - Memiliki perasaan marah adalah hal yang wajar bagi manusia di segala usia, termasuk pada anak-anak.
Ya memang, bukan hanya orang dewasa yang bisa marah, anak juga bisa.
Emosi anak berupa marah tersebut bahkan bisa terjadi tiba-tiba saat sedang bepergian.
Menghadapi anak marah, inilah cara jitu yang disampaikan psikolog klinis, Saskhya Aulia Prima.
“Kasih ruang untuk emosi marah anak keluar,” ungkap Saskhya.
Emosi anak berupa marah ternyata tak boleh ditahan hingga ia menyarankan kita untuk menarik anak ke tempat sepi.
“Jika sedang di tempat umum, tarik anak ke tempat sepi dulu,” sarannya.
Hal itu akan membuat anak mengenali emosi marah hingga mampu mengendalikan diri.
Setelah sampai di tempat sepi, biarkan anak mengekpresikan amarahnya.
Jangan lupa juga untuk memeluk atau mengelusnya.
Selain itu, perhatikan pemilihan gaya bahasa yang kita lakukan saat melihat anak marah.
Ucapkan kalimat yang nyaman didengar anak.
Misalnya, “Tadi marah, sedih sama ibu gara-gara hal ini?”
Upayakan kita memberi contoh alasan ia marah, karena anak terkadang tak menyadari penyebab pasti kemarahannya.
Jika anak menyadari penyebabnya niscaya ia bisa mengendalikan emosi.
Dengan bisa mengendalikan emosi maka anak akan terhindari dari perilaku tidak terpuji.
“Anak yang bisa mengendalikan emosi akan terhindar dari perilaku tidak terpuji,” tutup ibu satu anak ini.
Ia pun berharap para orang tua bisa mengendalikan amarahnya sendiri sehingga bisa bersikap bijak saat anak marah.
Perlu diketahui, bahwa marah seorang ibu akan selalu membekas di jejak memori anak.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053865428/anti-drama-cara-mengatasi-anak-marah-di-depan-umum-jangan-abaikan-ini?page=all