Bung Hatta kemudian menambahkan kalimat kedua pada teks proklamasi itu. Menurutnya, kalimat pertama hanya berusaha menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasib sendiri.
Oleh karena itu, harus ada pelengkapnya yang menegaskan bagaimana cara menyelenggarakan revolusi nasional.
Dengan dasar gagasan ini, Hatta pun menuliskan:
“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Setelah teks proklamasi disusun, pertemuan diakhiri dengan pengumuman dari Bung Karno bahwa proklamasi akan dibacakan pada pukul 10.00 WIB.
Awalnya, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan akan dilakukan di Lapangan Ikada.
Namun, pasukan Jepang yang terus berpatroli di sekitar lapangan tersebut menimbulkan kekhawatiran terjadi bentrokan.
Akhirnya, pembacaaan teks proklamasi kemudian dipindah ke halaman rumah Bung Karno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Rakyat yang mengetahui akan dilaksanakan proklamasi kemerdekaan telah berkumpul, teks proklamasi yang diketik Sajuti Melik sudah jadi, dan bendera yang dijahit oleh Fatmawati juga sudah disiapkan.
Pada pukul 10.00 WIB, Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Berikut isi teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05. Atas Nama bangsa Indonesia. Soekarno-Hatta.”
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/17/071500565/hari-ini-dalam-sejarah--detik-detik-proklamasi-kemerdekaan-indonesia?page=all#page2.