Bagikan :
SONORABANGKA.ID- Sebagai salah satu bentuk upaya memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan serta cinta Tanah Air, pengabdian terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, dan untuk menumbuhkan disiplin Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan Maklumat Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nomor ; 01 Tahun 2022, Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang menggelar Apel Pagi dengan Pembina Kepala KUA Kecamatan Bukit Intan, M. Aji. Ahaddian, S.S., dan Diikuti oleh Seluruh Pegawai di Halaman Kantor pada Senin, 04 September 2023.
Apel pagi yang dilakukan secara rutin memiliki manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi ASN. Selain sebagai sarana bagi pimpinan memberikan pembinaan, arahan dan melakukan pengawasan, juga untuk menyampaikan berbagai informasi pelaksanaan program dan kegiatan.
Disamping itu, juga menjadi wahana untuk menyampaikan apresisasi dan suport staf dilingkupnya agar tetap memiliki semangat kerja, loyalitas, integritas dan produktivitas yang dibutuhkan organisasi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama.
Dalam amanatnya, Kepala KUA Kecamatan Bukit Intan mengatakan, "Diharapkan para pegawai dapat menjaga kesehatan. Sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," tukasnya.
Beliau juga mengimbau para pegawai untuk memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan di lingkungan Kantor Kementeriaan Agama Kota Pangkalpinang. Selain itu juga mengingatkan para pegawai untuk tidak terprovokasi dengan politik dan bisa menjaga netralitas ASN.
Dalam apel ini, Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia dibacakan oleh Dra. Yulita, yang diikuti seluruh peserta apel. Dengan dilafalkan berulangkali setiap apel pagi diharapkan agar butir-butir yang ada dalam Lima Nilai Budaya Kerja dapat terafirmasi dan tertanam dalam jiwa pegawai dan ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Usai doa yang dipimpin oleh Ahmad, S. Ag., Okta Suprianto, S. Kom., yang bertugas sebagai pemimpin apel kemudian membubarkan barisannya.
