Forum temu wartawan ekonomi Bangka Belitung bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Tsahang Resto, Senin (4/9/2023)
Forum temu wartawan ekonomi Bangka Belitung bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Tsahang Resto, Senin (4/9/2023) ( Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah )

Dampak El Nino dan Kekeringan, BI Babel Antisipasi Kelangkaan hingga Kenaikan Harga Pangan

5 September 2023 08:52 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini kita sudah memasuki puncak musim kemarau, dimana beberapa sektor juga tentu mulai dimerasakan dampaknya.

Satu diantara sektor tersebut adalah pertanian, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Bangka Belitung mulai mengantisipasi hal tersebut.

BI Bangka Belitung juga ingin memastikan, bahwa stok beras dan kebutuhan pertanian lainnya aman selama musim kemarau ini.

"El Nino diprediksi Agustus ini puncaknya, tapi berdasarkan informasi yang kami dapatkan sampai September menjelang akhir tahun itu masih terjadi, nah ini yang kami khawatir akan sangat mempengaruhi sekali usaha pertanian pangan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman dalam forum temu wartawan ekonomi Bangka Belitung, di Tsahang Resto, Senin (4/9/2023) sore.

Seperti beras misalnya, kata Faturachman, beberapa negara sudah menstop ekspor beras, sehingga dari situ sudah jelas pasokan beras secara nasional bakal berkurang.

"Sementara di dalam negeri kita ada fenomena El Nino, harapan kita memang menghadapi ini kita bisa membuat langkah-langkah mitigasi atau meminimalisir dampak El Nino terhadap pertanian seperti beras," tuturnya.

Diakuinya, pihaknya dengan pemerintah daerah tentu sudah menyiapkan hal ini, seperti menghadirkan embung beras. Kemudian perbaikan saluran irigasi, hingga bibit-bibit yang tahan kemarau.

"Jadi menyambut El Nino kita jauh lebih siap, kalau secara umum inflasi sudah masuk pada sasarannya. Tapi memang beberapa sektor seperti beras itu masih menjadi penyumbang, karena itu adalah makanan pokok utama kita," ungkapnya.

Faturachman juga berharap, beras lokal dapat menambah pasokan beras di Bangka Belitung, sehingga jumlah hingga harga dapat stabil. 

"Beras ini tidak bisa dipandang sebelah mata, sehingga bobotnya terhadap inflasi ini cukup besar. Tapi inikan sudah dibaca oleh pemerintah pusat, pasokan beras Nasional aman, ada beberapa daerah kita di Babel juga yang menghasilkan beras seperi Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, sehingga defisitnya berkurang," terang Faturachman.

"Jangan sampai masyarakat merasakan keresahan dengan musim panas ini terhadap sektor pertanian apalagi beras, jadi dari sisi pasokan insyaallah aman," ungkapnya.

Ditambahkan Faturachman, bahwa pihaknya bersama Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ingein tetap memastikan, harga beras dan kebutuhan pangan lainnya stabil selama musim kekeringan ini.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dampak El Nino dan Kekeringan, BI Babel Antisipasi Kelangkaan hingga Kenaikan Harga Pangan, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/04/dampak-el-nino-dan-kekeringan-bi-babel-antisipasi-kelangkaan-hingga-kenaikan-harga-pangan.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm