Kondisi persawahan Namang, Bangka Tengah yang tampak kering kekurangan air, Rabu (6/9/2023).
Kondisi persawahan Namang, Bangka Tengah yang tampak kering kekurangan air, Rabu (6/9/2023). ( Bangkapos/Arya Bima Mahendra )

Petani Padi di Persawahan Namang Bangka Tengah Tunda Masa Tanam, Imbas Musim Kemarau

6 September 2023 17:19 WIB

SonoraBangka.id - Biasanya, hamparan persawahan di Desa Namang Bangka Tengah yang hijau cerah kini makin jauh berbeda.

Tampak yang tersisa kini hanyalah tanaman padi sisa masa panen sebelumnya dengan kondisi lahan yang kering.

Akibat dari musim kemarau yang terjadi saat ini membuat para petani tidak berani untuk memulai masa tanam.

Kondisi ini terjadi lantaran kawasan persawahan Namang sedang krisis air.

Apalagi, satu-satunya sumber air yang ada di sana sudah semakin menipis, karena selain untuk pengairan sawah, sumber air itu juga dimanfaatkan untuk PDAM.

Ketua Kelompok Tani Pacir Jaya 2 Desa Namang, Pardiono menyebutkan bahwa saat ini para petani padi sawah di Namang sedang menunda masa tanam.

“Belum (nanam-red), tanahnya kering karena enggak ada air sama sekali. Jadi enggak bisa dibajak apalagi nanam,” kata Pardiono, Rabu (6/9/2023).

Padahal menurutnya, seharusnya bulan September ini sudah masuk waktu masa tanam kedua untuk tahun 2023. Dari perkirakan itu, maka seharusnya bulan Desember 2023 sudah masuk musim panen.

“Jadi untuk tahun 2024 itu seharusnya bisa 3 panen,” terangnya. 

Akan tetapi, kondisi musim kemarau yang terjadi saat ini membuat para petani belum bisa memastikan kapan masa tanam akan dilakukan.

Menurut Pardiono, pihaknya menunggu ketika curah hujan sudah mulai tinggi. Pasalnya, jika hujan hanya terjadi sesekali, maka tanah akan mudah kering kembali.

“Soalnya lahan persawahan kita itu bercampur pasir, jadi kalau hujan cuma sekali, 2-3 kedepan tanahnya akan kering lagi,” tuturnya.

Padahal menurut Pardiono, para petani sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari bibit, pupuk hingga lahan yang sudah disemprot racun rumput.

Kendati demikian, dia berujar bahwa dengan kondisi seperti ini, ada beberapa petani yang memanfaatkan lahan sawah mereka untuk tanaman lain, khususnya tanaman yang tidak memerlukan banyak air.

“Ada beberapa yang nanam kacang tanah dan jagung pipil untuk penggemukan sapi. Soalnya sayang lahannya daripada kosong dan dimanfaatkan,” imbuhnya.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul  Imbas Musim Kemarau, Petani Padi di Persawahan Namang Bangka Tengah Tunda Masa Tanam, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/06/imbas-musim-kemarau-petani-padi-di-persawahan-namang-bangka-tengah-tunda-masa-tanam.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm