Gangguan ini biasanya dialami hingga usia kehamilan 5 bulan, yang dapat mengganggu aktivitas ibu.
Memang, apa sih penyebab mual saat hamil muda ini?
Dikutip dari Tabloid Nakita NO. 654/TH, biasanya emesis gravidarum disebabkan oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron selama hamil.
Perubahan inilah yang memengaruhi peningkatan asam lambung, sehingga muncul mual dan muntah.
Apa dampaknya bagi ibu hamil dan janin?
Umumnya, kejadian ini tak berdampak buruk pada janin karena janin bisa mengambil zat gizi sisa dan cadangan yang ada pada ibu.
Malah, mual muntah dipercaya sebagai mekanisme alam untuk melindungi janin, karena trimester pertama kehamilan adalah masa rawan pembentukan organ-organ janin.
Dengan adanya mual dan muntah, ibu sementara tak nafsu makan.
Ini ada baiknya karena makanan atau minuman bisa saja mengandung zat berbahaya yang dapat mengganggu pembentukan awal janin.
Lantas bagaimana cara menangani mual saat hamil?
1.Kondisi ibu hamil harus tetap terjaga baik. Jadi, tetaplah mengonsumsi makanan atau buah sedikit-sedikit namun sering, banyak beristirahat, dan menghindari makanan yang dapat memicu mual seperti jeruk masam.
2.Pada ibu yang mual muntah berlebihan kemudian kehilangan banyak cairan, elektrolit, cairan kalori, biasanya ibu harus dirawat di rumah sakit untuk mendapat asupan cairan/makanan via infus.
Obat antimual yang aman bagi ibu hamil pun biasanya diberikan untuk menekan mual muntah.
Tapi harus diingat untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Sahabat NOVA, ya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053887910/jessica-mila-hamil-dan-akui-mual-setiap-hari-ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasinya?page=all