ilustrasi ekspor.
ilustrasi ekspor. ( Thinkstock)

Imbas Tren Penurunan Harga, Ekspor Indonesia Turun 21,21 Persen

15 September 2023 16:26 WIB

SonoraBangka.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia kembali turun siginfikan secara tahunan (year on year/yoy) pada Agustus 2023. Tren penurunan nilai ekspor terjadi seiring dengan koreksi harga komoditas ekspor unggulan Tanah Air.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor pada Agustus mencapai 22 miliar dollar AS. Angka ini turun 21,21 persen secara yoy dari 27,93 miliar dollar AS pada Agustus 2022.

Dilihat berdasarkan komponennya, komoditas migas maupun non migas mengalami penurunan. Tercatat nilai ekspor komoditas migas turun menjadi 1,32 miliar dollar AS dan non migas terkoreksi menjadi 20,69 miliar dollar AS.

"Secara yoy nilai ekspor Agustus 2023 mengalami penurunan cukup dalam sebesar 21,21 persen jika dibandingkan dengan bulan Agustus di tahun sebelumnya," ujar Amalia, dalam konferensi pers, Jumat (15/9/2023).

Penurunan nilai ekspor itu selaras dengan amblesnya harga komoditas ekspor unggulan. Misal saja harga batu bara yang anjlok sebesar 62,50 persen secara yoy, sehingga nilai ekspornya ambles 48,91 persen menjadi 2,25 miliar dollar AS.

Kemudian, komoditas minyak kelapa sawit harganya turun 16,1 persen dan nilai ekspor turun 35,23 persen secara yoy menjadi 2,4 miliar dollar AS. Komoditas ekspor unggulan lainnya, besi dan baja terkoreksi tipis 0,96 persen menjadi 2,24 miliar dollar AS.

"Penurunan nilai ekspor ini melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun terutama disebabkan harga-harga komoditas unggulan di pasar global yang pada tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun yang lalu," kata," tutur Amalia.

Masih meningkat secara bulanan

Meskipun secara tahunan terkoreksi signifikan, nilai ekspor pada Agustus masih meningkat secara bulanan (month to month/mtm). BPS melaporkan, nilai ekspor RI meningkat sebesar 5,47 persen secara mtm pada Agustus lalu.

Baik komoditas migas maupun non migas mengalami kenaikan. Tercatat nilai ekspor migas meningkat 7,50 persen secara mtm dan nilai ekspor non migas tumbuh 5,35 persen secara mtm.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Tren Penurunan Harga, Ekspor Indonesia Turun 21,21 Persen", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/09/15/124000526/imbas-tren-penurunan-harga-ekspor-indonesia-turun-21-21-persen.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.