5. Provolone
Rasanya mirip keju fontina. Hanya saja, keju provolone lebih cocok untuk makanan panggang seperti steak. Iris atau parut lebih dulu keju provolone sebelum menambahkannya ke dalam makanan agar meleleh dengan baik.
6. Gruyere
Jenis keju gruyere berasal dari Swiss. Teksturnya sangat lembut dan kaya rasa ketika dilelehkan. Biasanya, keju gruyere digunakan untuk melengkapi sup, sandwich, dan juga olahan kentang keju.
7. Gouda
Rasa keju gouda cenderung manis, membedakannya dengan keju leleh lain yang terasa asin. Keju gouda biasa digunakan untuk membuat frittata dan quiche. Kamu bisa memakai cheddar atau edam sebagai pengganti gouda.
8. Havarti
Keju havarti mirip dengan monterey jack, tetapi rasanya sedikit asam dan cocok dipadukan dengan hidangan manis gurih. Penggunaan keju havarti umum dibarengi rempah untuk memperkaya rasa hidangan.
9. Taleggio
Keju taleggio memiliki aroma tajam dengan tekstur sangat lembut. Cocok digunakan untuk membuat pai dan saus keju. Biasanya, bagian kulit taleggio dibuang karena tidak mudah leleh dibandingkan dengan bagian dalamnya yang mudah lunak ketika dipanaskan.
10. Colby
Keju colby bisa meleleh. Rasanya manis dan bertekstur lebih lembut dibandingkan dengan cheddar. Sifatnya mirip dengan american cheese. Bila tidak menemukan keju colby, kamu dapat menggunakan keju amerika tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Jenis Keju Leleh untuk Memasak, Bukan Cuma Mozzarella", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/09/28/140200975/10-jenis-keju-leleh-untuk-memasak-bukan-cuma-mozzarella?page=all#page2.