Tetapi di sisi lain, membuka jendela dapat memperbaiki sirkulasi udara, hingga memberikan pencahayaan alami yang masuk ke rumah.
Sementara itu, pencahayaan yang baik dalam ruangan adalah faktor penting bagi kesejahteraan penghuni rumah.
Hal ini mencakup pencahayaan alami yang cukup dan pencahayaan buatan yang sesuai.
Sepertinya kita tidak perlu mempercayai feng shui dengan segala efek dan keharmonisan energi, tetapi pencahayaan rumah atau hunian yang baik dapat memengaruhi suasana hati dan produktivitas.
4. Memberikan ketenangan bagi penghuni rumah
Ada pedoman dalam feng shui yang dapat mempermudah seseorang dalam mengambil keputusan saat membeli atau membangun rumah.
Misalnya, feng shui menyarankan untuk tidak membeli rumah yang menghadap pertigaan jalan karena banyaknya energi negatif di lingkungan itu.
Tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang logis, menghindari tinggal di pertigaan jalan bisa memberikan ketenangan dari gangguan.
Misalnya, suara kendaraan yang lewat di malam hari, hingga menhindari kemungkinan terjadinya kecelakaan di dekat rumah.
5. Menghargai karya seni
Di luar aspek keseimbangan energi, feng shui juga dapat dianggap sebagai menghargai karya seni.
Misalnya dengan mengoleksi atau menyematkan unsur-unsur alam yang kita sukai di dalam rumah melalui dekorasi furnitur tertentu, pewarnaan, hingga perabotan lain yang unik.
Hal itu bisa diamati sebagai karya seni yang mempercantik rumah kita dengan cara yang menyenangkan.
Dalam prinsip feng shui, biasanya juga diperlukan beberapa peralatan, pernak-pernik atau barang apa pun dengan dekorasi tertentu yang menarik.
Menerapkan praktif feng shui ini, tanpa disadari bisa menjadi hobi yang positif sekaligus menghargai karya seni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Percaya Feng Shui? Ini 5 Alasan Logis Mengadopsinya di Rumah", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/02/170000520/tidak-percaya-feng-shui-ini-5-alasan-logis-mengadopsinya-di-rumah?page=all#page2.