2. Picu sakit perut
Jambu biji merupakan buah kaya serat yang membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus mencegah sembelit.
Kendati demikian, dikutip dari Times of India, asupan jambu biji berlebihan justru dapat mengacaukan saluran pencernaan.
Efek samping jambu biji ini, terutama jika seseorang menderita sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).
Menurut Kementerian Kesehatan, IBS adalah gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, ataupun sembelit.
Penderita IBS perlu menghindari makanan dengan kandungan FODMAP atau makanan sumber karbohidrat berantai pendek, yakni olisakarida, disakarida, dan monosakarida.
Jambu biji sendiri tergolong monosakarida, makanan dengan sumber karbohidrat utama berupa fruktosa.
Oleh karenanya, mengonsumsi buah ini berpotensi memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar dan memicu sakit perut.
3. Potensi radang usus buntu
Selanjutnya, efek samping mengonsumsi jambu biji, terutama jika menelan bijinya dapat menyebabkan radang usus buntu.
Dilansir dari Kompas.com (6/7/2020), benda asing termasuk makanan yang tidak hancur dalam proses pencernaan dapat menyumbat organ usus buntu.
Dalam jangka waktu panjang, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit usus buntu lantaran bakteri berkembang di dalamnya.
Namun, perlu diingat, angka kejadian usus buntu yang disebabkan sumbatan biji buah, termasuk jambu biji dilaporkan sangat sedikit.
Bahkan, menurut penelitian dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2011), sebagian besar orang yang pernah makan biji buah umumnya tidak mengembangkan radang usus buntu.
Biji buah yang ditelan pun pada umumnya dapat dikeluarkan dari tubuh secara alami. Kondisi ini berkat sistem pencernaan yang sudah memiliki cara khusus untuk melumat makanan yang masuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Turunkan Kolesterol, Ketahui 3 Potensi Efek Samping Jambu Biji bagi Kesehatan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/08/063000765/bantu-turunkan-kolesterol-ketahui-3-potensi-efek-samping-jambu-biji-bagi?page=all#page2.