Ilustrasi bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng terhadap risiko diabetes tipe 2.(Unsplash/Tareq Ismail)
Ilustrasi bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng terhadap risiko diabetes tipe 2.(Unsplash/Tareq Ismail) ( KOMPAS.COM)

Dampak Makan Gorengan terhadap Risiko Diabetes, Kenali Untuk Bahayanya

9 Oktober 2023 19:48 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Gorengan atau makanan yang digoreng adalah salah satu jenis makanan yang cukup populer. Karena selain enak, makanan ini juga praktis dan mudah disajikan.

Tapi, diketahui mengonsumsi gorengan dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dilansir dari laman Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa proses menggoreng dapat mengubah komposisi nutrisi makanan dan menghasilkan bahan kimia berbahaya.

Misalnya menggoreng karbohidrat seperti kentang, dapat menghasilkan akrilamida, yang telah dikaitkan dengan obesitas, sindrom metabolik, dan gangguan neurologis.

Beberapa penelitian pada orang dewasa juga menemukan hubungan antara makan gorengan dan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2.

Secara umum, makan lebih banyak makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Makanan yang digoreng biasanya dilapisi tepung roti, yang dapat menambah banyak karbohidrat, lemak tidak sehat, dan kalori.

Dikutip dari laman Everyday Health, terlalu banyak lemak dalam makanan dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat memperburuk diabetes tipe 2.

Pertambahan berat badan juga meningkatkan risiko penyakit jantung, risiko yang juga sudah meningkat ketika Anda menderita diabetes.

Beberapa makanan yang termasuk kategori tersebut adalah makanan yang dilapisi tepung roti dan digoreng seperti nugget ayam, udang, dan bawang bombai.

Dampak gorengan terhadap risiko diabetes

Dilansir dari laman Healthline, beberapa penelitian lama menemukan bahwa makan makanan yang digoreng meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Misalnya sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu, dua kali lebih mungkin mengalami resistensi insulin dibandingkan mereka yang memakannya kurang dari sekali seminggu.

Selain itu, pada 2014, dua penelitian observasional besar menemukan hubungan yang kuat antara seberapa sering peserta makan gorengan dan risiko diabetes tipe 2.

Mereka yang mengonsumsi 4 sampai 6 porsi gorengan atau makanan yang digoreng per minggu, memiliki kemungkinan 39 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Demikian pula, mereka yang makan gorengan 7 kali atau lebih per minggu memiliki kemungkinan 55 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang makan gorengan kurang dari 1 porsi per minggu.

Gorengan atau makanan yang digoreng juga diketahui memiliki kandungan lemak trans yang tinggi.

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses hidrogenasi, yang dapat terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Proses ini mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit diurai oleh tubuh, yang pada akhirnya dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai keadaan kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa setiap kali minyak digunakan kembali untuk menggoreng, kandungan lemak transnya meningkat.

Tapi, penting diketahui bahwa lemak trans tersebut berbeda dengan yang ada secara alami dalam makanan seperti daging dan produk susu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Makan Gorengan terhadap Risiko Diabetes, Kenali Bahayanya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/09/074500065/dampak-makan-gorengan-terhadap-risiko-diabetes-kenali-bahayanya?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm