Polemik lahan tak selesai, masyarakat Kecamatan Membalong marah lalu menggelar aksi menebang pohon sawit untuk menghalani jalan masuk ke kantor PT Foresta, dan membakar aset milik perusahaan tersebut. Kamis (17/8/2023)
Polemik lahan tak selesai, masyarakat Kecamatan Membalong marah lalu menggelar aksi menebang pohon sawit untuk menghalani jalan masuk ke kantor PT Foresta, dan membakar aset milik perusahaan tersebut. Kamis (17/8/2023) ( Kolase/Screenshot (IST/Martoni))

DPRD Babel Bentuk Pansus, Banyak Perusahaan Sawit di Babel Diduga Tidak Penuhi Plasma 20 Persen

10 Oktober 2023 09:08 WIB
Polemik lahan tak selesai, masyarakat Kecamatan Membalong marah lalu menggelar aksi menebang pohon sawit untuk menghalani jalan masuk ke kantor PT Foresta, dan membakar aset milik perusahaan tersebut. Kamis (17/8/2023)
Karim (47), Buruh Harian Lepas Kebun Sawit di Bangka.(Bangkapos.com/Fery Laskari) (bangkapos.com/ferylaskari)

Kebun Sawit Rakyat

Luas kebun sawit rakyat yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini mencapai 75.734,17 hektar.

Kecuali Kota Pangkalpinang, keberadaan kebun sawit tersebut tersebar pada semua kabupaten dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bangka Selatan. Di Bumi Junjung Besaoh itu luas kebun kelapa sawit rakyat berjumlah 20.953,50 hektar.

“Sedangkan luasan terkecil berada di Kabupaten Belitung Timur dengan jumah 5.277,15 hektar,” kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tri Wahyuni SP MSi saat menjadi pembicara pada kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit Rakyat yang diselenggarakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia di Soll Marina Bangka Hotel & Coference Center Pangkalpinang, Jumat (25/02/2022) sore.

Tri Wahyuni yang hadir mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Haruldi SP MSi itu lebih lanjut menuturkan bahwa total produksi kelapa sawit yang berasal dari kebun sawit rakyat sebanyak 141.452,28 ton. Sementara provitasnya 2,68 ton per hektar.

“Produksi terbanyak berasal dari kebun sawit rakyat di Bangka Selatan sebesar 39.429,38 ton. Sedangkan yang terkecil ada di Belitung sebanyak 4.690,10,” tuturnya.

Terkait jumlah perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurut Tri Wahyuni juga tersebar di semua kabupaten.

Hingga saat ini jumlahnya mencapai 57 perusahaan.

“Yang paling banyak ada di Kabupaten Bangka sebanyak 13 perusahaan. Sedangkan yang paling sedikit ada di Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan masing-masing sebanyak enam perusahaan,” ujar Tri Wahyuni seraya menambahkan total pabrik kelapa sawit yang saat ini beroperasi sebanyak 23 unit.

“Pabrik terbanyak ada di Kabupaten Bangka sejumlah 7 unit dan paling sedikit di Bangka Selatan sebanyak satu unit,” tandasnya.

Polemik sawit di Bangka Belitung menjadi perhatian serius, terutama dalam upaya untuk memastikan hak masyarakat dan kesejahteraan petani.

Walaupun menjadi sumber penghasilan yang signifikan, perlu upaya untuk menyelesaikan polemik yang ada dan memastikan kesejahteraan masyarakat terjaga.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Banyak Perusahaan Sawit di Babel Diduga Tidak Penuhi Plasma 20 Persen, DPRD Babel Bentuk Pansus, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/09/banyak-perusahaan-sawit-di-babel-diduga-tidak-penuhi-plasma-20-persen-dprd-babel-bentuk-pansus?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm