Rata-rata modus arisan bodong itu diiming-imingi keuntungan yang tak wajar.
Oleh karena itu, masyarakat jangan mudah percaya kepada aktivitas perputaran uang yang sangat signifikan atau cepat dapat keuntungan.
Mengingat, banyak oknum yang memanfaatkan sikap lengah dari masyarakat.
“Masyarakat harus lebih bijak lagi terkait arisan-arisan. Apabila memang jelas tidak masalah, namun ada beberapa modus-modus yang ditawarkan oleh pelaku seperti jual beli arisan. Sehingga kita ditawarkan yang prosesnya cepat kita dapatkan,” papar Tiyan.
Lebih jauh ungkapnya, ada beberapa kiat untuk menghindari terlibat arisan bodong.
Utamanya terus berhati-hati sebelum menempatkan dana.
Masyarakat diminta untuk mengetahui legalitas dari lembaga atau produk suatu investasi.
IRT Terjerat Arisan Bodong
Bahkan baru-baru ini seorang ibu rumah tangga inisial Su alias Wati (37) di Toboali turut terlibat arisan bodong.
Kerugian dialami korban mencapai Rp119.400.000.
Polres Bangka Selatan menerima laporan tersebut dan akan ditindak lanjuti.
Sementara, saat ini posisi laporan-laporan dari masyarakat atau para korban tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
“Jika tidak ingin merugi karena menjadi korban penipuan. Yang rugi adalah masyarakat sendiri yang menginvestasikan uangnya. Kami mengimbau jangan langkah-langkah yang salah,” sebutnya.
Kendati demikian kata Tiyan, dalam melakukan investasi masyarakat diminta untuk tetap memahami proses bisnis yang ditawarkan.
Mulai dari produk hingga penawaran imbal hasil yang sesuai dengan kewajaran.
Apabila ada pihak yang menjanjikan imbal hasil melebihi bunga yang diberikan perbankan, bahkan tanpa risiko, penawaran tersebut patut dicek kembali.
Tiyan menegaskan bahwa, ini harus ditelusuri kebenarannya, apakah arisan itu benar-benar ada atau fiktif.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kasus Arisan Bodong Marak di Bangka Selatan, Polisi Minta Waspada, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/11/kasus-arisan-bodong-marak-di-bangka-selatan-polisi-minta-waspada?page=all.