Dikutip dari laman WebMD, buah pir dan kulitnya kemungkinan aman dikonsumsi dalam porsi normal atau tidak berlebihan.
Bahkan, mengonsumsi pir beserta kulitnya dapat meningkatkan asupan polifenol lantaran kandungannya enam kali lebih banyak daripada bagian daging.
Tapi, mengonsumsi buah ini terlalu banyak, apalagi dalam satu waktu, dapat memicu beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa efek samping pir bagi tubuh:
1. Perut kembung
Sebagian besar buah-buahan, termasuk pir, mengandung fruktosa atau jenis gula yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi.
Dilansir dari Medical News Today, kandungan fruktosa yang tinggi ini membuat pir masuk dalam kategori makanan tinggi FODMAP.
FODMAP adalah makanan sumber karbohidrat atau gula berantai pendek, yakni olisakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol.
Meski pir sehat untuk tubuh, jika terlalu banyak dikonsumsi dapat memicu masalah pencernaan, seperti kembung, nyeri, dan diare.
Efek samping pir ini terutama terjadi pada orang yang mengidap sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).