SONORABANGKA.ID - Adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil di pasar domestik pada September 2023 mengalami penurunan sampai 10 persen dari satu bulan sebelumnya.
Pada data tersebut, jumlah distribusi mobil dari pabrik ke diler alias wholesales berhasil mencapai 79.883 unit. Keadaan ini, melambat 10,1 persen dibanding Agustus 2023 yang menorehkan angka 88.878 unit.
Sementara pada penjualan ritel, turun 6,3 persen untuk periode sama. Di mana, selama bulan lalu capaiannya mencapai 80.972 unit dari 86.371 unit.
Sekertaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan penurunan yang terjadi memang tidak umum. Hanya saja saat ini pihaknya belum bisa menarik kesimpulan faktor apa saja yang jadi penyebab.
"Benar, saat ini kita sedang cari tahu kira-kira apa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan pada September 2023," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
"Tapi salah satunya, kuat dugaan kami disebabkan oleh kondisi global karena Amerika Serikat (AS) inflasinya naik. Sehingga, sepertinya orang-orang lagi nyari dollar," lanjut Kukuh.
Secara tahunan, kondisi melambatnya penjualan mobil di September 2023 serupa. Bahkan angkanya cenderung lebih parah di mana secara wholesales turun 20,1 persen dan penjualan ritel -14,4 persen.
Mengingat pada periode sama tahun sebelumnya, rata-rata penjualan mobil nasional berada pada level 95.000 unit.
Kendati demikian, Toyota dan Daihatsu masih menjadi kontributor utama pada total penjualan mobil di Indonesia dengan penguasaan masing-masing 32 persen serta 19,5 persen.
Tepat berada di bawahnya, diisi oleh Honda yang diikuti Suzuki. Mitsubishi Motors yang konsisten berada di peringkat ke-4, kini terpaksa turun satu posisi imbas perlambatan terkait.