Makan es krim setiap hari bisa memicu munculnya sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).
Hal itu lantaran es krim terbuat dari susu yang mengandung sejenis gula, dikenal sebagai laktosa.
Mayoritas orang dewasa tidak memproduksi laktase dalam jumlah besar. Laktase merupakan enzim yang membantu memecah gula dalam susu.
Sehingga, laktosa yang tidak dapat dipecah oleh enzim laktase menyebabkan interaksi dengan bakteri di usus besar.
Hal itu kemudian menimbulkan gejala yang tidak nyaman terkait dengan sindrom iritasi usus besar.
3. Timbul rasa brain freeze
Makan es krim tiap hari yang juga dilakukan secara cepat dapat menimbulkan sensasi menyakitkan yang dikenal sebagai brain freeze atau nama ilmiahnya sphenopalatine ganglioneuralgia.
Saat menelan sesuatu yang dingin, itu akan menyentuh seluruh langit-langit mulut seseorang, terutama langit-langit lunak dan bagian belakang tenggorokan.
Sensasi dingin yang tiba-tiba ini membuat pembuluh darah berada dalam mode darurat di mana pembuluh darah menjadi lebih kecil untuk memerangkap panas di dalam tubuh.
Hingga pembuluh darah kembali ke ukuran normal, seseorang mungkin akan mengalami sakit kepala.