Sering kali penyedia layanan kesehatan dapat menemukan penyebab spesifik insomnia dan memberikan pengobatan terbaik.
Jika mengonsumsi obat tidur selama lebih dari beberapa minggu, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang jadwal tindak lanjut yang tepat untuk mendiskusikan obat-obatan tersebut.
2. Baca panduan pengobatan
Bacalah panduan pengobatan untuk pasien untuk memahami bagaimana dan kapan harus meminum obat.
Selain itu, ini juga bisa digunakan untuk mengetahui apa saja potensi efek samping utamanya.
3. Jangan pernah meminum obat tidur saat hendak tidur
Obat tidur dapat membuat Anda kurang sadar dengan apa yang akan dilakukan, sehingga meningkatkan risiko situasi berbahaya.
Tunggulah untuk meminum obat tidur sampai Anda menyelesaikan semua aktivitas malam.
4. Perhatikan efek sampingnya
Jika merasa mengantuk atau pusing di siang hari atau jika mengalami efek samping lain yang mengganggu, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan.
Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk mencoba obat lain, mengubah dosis, atau menghentikan penggunaan obat.
5. Hindari alkohol
Jangan pernah mencampur alkohol dan obat tidur.
Alkohol dapat meningkatkan efek obat penenang dari obat. Bahkan sedikit alkohol yang dikombinasikan dengan obat tidur dapat membuat Anda pusing, bingung, atau pingsan.
Menggabungkan alkohol dengan obat tidur tertentu dapat menyebabkan pernapasan melambat atau tidak responsif. Selain itu, alkohol ternyata juga bisa menyebabkan insomnia.
6. Jangan minum obat tidur dengan opioid
Opioid adalah kelas obat pereda nyeri yang luas. Obat-obatan tersebut termasuk obat resep, seperti oksikodon, hidrokodon, morfin, metadon, dan fentanil opioid sintetik.
Golongan ini juga mencakup obat-obatan terlarang, seperti heroin. Menggabungkan opioid dengan obat tidur bisa berbahaya.
Kombinasi ini meningkatkan efek obat penenang obat dan dapat menyebabkan pernapasan melambat atau tidak responsif. Bahkan bisa menyebabkan Anda berhenti bernapas.
7. Minum sesuai anjuran
Beberapa resep obat tidur hanya untuk penggunaan jangka pendek. Pastikan untuk menghubungi penyedia Anda untuk meminta nasihat.
Selain itu, jangan mengonsumsi dosis lebih tinggi dari yang ditentukan.
Jika dosis awal tidak memberikan efek yang diharapkan pada tidur, jangan minum pil lagi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Konsumsi Obat Tidur, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/24/150000365/efek-samping-konsumsi-obat-tidur-apa-saja-?page=all#page2.