Dia mengeluh bahwa mobil otomatis biasa cenderung tidak mengetahui bahwa pengendara menginginkan gigi yang lebih rendah sampai ketika pedal gas diinjak. Kemudian diperlukan beberapa saat untuk menurunkan gigi sebelum memberikan tenaga yang diinginkan pengemudi, sehingga kehilangan waktu dalam prosesnya.
Namun, pada DAT, transmisi ini siap dengan gigi yang diinginkan saat pengendara membutuhkannya. Toyota tidak memberikan banyak informasi spesifik tentang cara kerja teknologi di balik DAT, yang juga disebut sebagai transmisi otomatis sport 8-percepatan.
Toyota mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan teknologi ini agar lebih banyak orang dapat merasakan sensasi berkendara. Statistik nasional menunjukkan bahwa 70 persen pengemudi Jepang yang mendapatkan SIM pada tahun 2022 hanya dapat mengemudikan kendaraan dengan transmisi otomatis.
Mengemudikan mobil bertransmisi manual di lintasan bahkan lebih sulit daripada mengemudikannya di jalan raya. Keterampilan seperti menginjak pedal gas dan rem tidak mudah dipelajari, dan jika salah melakukannya dapat merusak kendaraan.
Sehingga, hal itu membuat banyak orang takut untuk mencoba. Menurut Toyoda, tujuan dari pengembangan DAT adalah untuk menyebarkan kegembiraan dalam berkendara.
Namun, Toyota dalam waktu dekat ini tidak memiliki rencana untuk memasukkan transmisi tersebut ke dalam produksi. Dikatakan bahwa masih banyak pengembangan yang harus dilakukan sebelum konsumen dapat membeli GR Yaris dengan transmisi DAT.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota Sebut Direct Automatic Transmission Bisa Bikin Perubahan Besar", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/173100415/toyota-sebut-direct-automatic-transmission-bisa-bikin-perubahan-besar?page=all#page2.