Apa yang terjadi pada tubuh ketika terlalu banyak mengonsumsi gula?(SHUTTERSTOCK/Iasmina Calinciuc)
Apa yang terjadi pada tubuh ketika terlalu banyak mengonsumsi gula?(SHUTTERSTOCK/Iasmina Calinciuc) ( KOMPAS.COM)

Ini yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Gula dalam 30 Hari

5 November 2023 16:44 WIB

Mengurangi asupan gula tambahan dan menjaga glukosa darah dalam parameter yang sehat dapat memperlambat laju penuaan kulit.

Hal tersebut lantaran, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan produksi AGEs (produk akhir glikasi lanjutan), dan AGEs dikaitkan dengan percepatan proses penuaan kulit.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat memperlambat efek penuaan yang disebabkan oleh AGEs pada kulit secara signifikan, terutama kalau pola makan Anda mencakup banyak buah dan sayuran.

4. Menjaga kesehatan mulut

Dilansir dari Healthline, makanan dan minuman manis diketahui tidak baik untuk kesehatan gigi.

Faktanya, asupan gula berlebih sangat berkaitan dengan peningkatan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi pada anak-anak dan orang dewasa.

Hal ini karena bakteri di mulut memecah gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Oleh karena itu, mengurangi gula tambahan dapat melindungi gigi Anda.

5. Kesehatan hati

Pola makan tinggi gula, terutama pola makan tinggi fruktosa, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di hati.

Sebuah penelitian pada 47 orang menemukan bahwa mereka yang meminum 34 ons (1 liter) soda bergula setiap hari selama 6 bulan memiliki kadar lemak hati, lemak visceral, dan kadar trigliserida darah yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang meminum susu rendah lemak dalam jumlah yang sama.

Studi lain pada 41 anak-anak dan remaja dengan obesitas dan konsumsi gula tinggi menunjukkan bahwa hanya 9 hari diet terbatas gula menghasilkan rata-rata penurunan lemak hati sebesar 3,4 persen, dan peningkatan resistensi insulin.

Berdasarkan temuan ini, mengurangi gula, terutama makanan dan minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, kemungkinan besar akan mengurangi lemak hati dan meningkatkan kesehatan hati.

6. Kesehatan jantung

Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, trigliserida, dan kadar kolesterol LDL (jahat).

Studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung.

Pola makan yang membatasi tambahan gula, seperti diet paleo dan pola makan nabati utuh, telah terbukti secara signifikan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti kadar trigliserida tinggi dan kolesterol LDL.

Selain itu, pola makan ini dan pola makan lainnya yang membatasi atau mengurangi tambahan gula dapat mendorong hilangnya lemak, yang juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Tips menghilangkan gula dari makanan selama 30 hari

Ada beberapa buah-buahan yang memiliki rasa cukup manis. Walaupun buah-buahan mengandung gula alami, buah-buahan juga menyediakan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan penting yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dari sudut pandang pakar kesehatan, konsumsi buah dalam jumlah sedang umumnya dianjurkan.

Para ahli mengatakan gula yang ditemukan dalam buah utuh semuanya alami, dan kandungan serat di dalamnya membantu memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah.

Tapi, Anda harus tetap memperhatikan ukuran porsinya dan hindari terlalu banyak jus buah dan buah kering. Ini adalah sumber gula pekat tanpa kandungan serat yang ditemukan pada buah utuh.

Berikut cara mengurangi asupan gula:

  • Periksa label makanan dan hindari produk yang bertuliskan “tambahan gula”.
  • Fokus pada makanan utuh dan tidak diolah seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat.
  • Berhenti minum minuman manis seperti soda, jus buah, dan teh atau kopi manis. Sebagai gantinya, pilihlah air putih, teh herbal, atau kopi biasa.
  • Buat makanan di rumah, sehingga Anda dapat mengontrol bahan-bahannya dan menghindari gula yang tersembunyi.
  • Pilihlah camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, yogurt, atau buah-buahan segar daripada camilan manis.

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Gula dalam 30 Hari", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/05/113000465/ini-yang-terjadi-saat-berhenti-mengonsumsi-gula-dalam-30-hari?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm