Bagikan :
SonoraBangka.id - Renacanyanya aparat kepolisian di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal rutin melakukan patroli siber menjelang tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang.
Langkah itu diambil tindakan karena potensi konflik tidak hanya terbatas pada wilayah, namun juga dapat terjadi di dunia maya.
Utamanya terhadap konten yang bermuatan black campaign atau kampanye hitam.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengungkapkan, pihaknya tak hanya melakukan antisipasi pengamanan di lapangan saja.
Namun, juga mengawasi black campaign yang biasanya ditemui di media sosial. Sembari memastikan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah di Kepulauan Bangka Belitung.
“Black campaign itu juga sudah kita pastikan. Jadi kita akan melakukan patroli siber, untuk menjawab tantangan yang ada sekarang,” kata Tornagogo di Toboali, Rabu (8/11/2023).
Tornagogo menyebutkan, satuan tugas operasi intens dalam melakukan pemantauan aktivitas penggunaan media sosial untuk mengantisipasi penyebaran informasi hoaks atau berita bohong.
Ada beberapa prioritas sasaran patroli siber, di antaranya konten ujaran kebencian, black campaign, politisasi suku, agama, ras, dan antar golongan atau SARA. Kemudian disinformasi serta pencemaran nama baik yang bisa saja dilakukan.
Untuk menjawab tantangan tersebut maka patroli siber harus gencar dilakukan. Apabila hal tersebut tidak segera diatasi dikhawatirkan akan menciptakan situasi yang tidak kondusif di daerah tersebut.
Oleh sebab itu, ke Jalan Polri dari tingkat Markas Besar Polri hingga ke Polsek jajaran harus ditingkatkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan dan pendekatan kepada masyarakat, menjelang Pemilu ini.
“Kita selalu menyampaikan kepada masyarakat mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kepolisian di daerah seluruh Indonesia. Patroli siber kita lakukan untuk menjawab tantangan yang ada sekarang zaman teknologi informasi. Jadi kita itu pun harus kita selesaikan dengan teknologi informasi juga,” papar Tornagogo.
Di sisi lain sambung dia, terdapat delapan penekanan yang dirinya berikan kepada seluruh anggota Polri di Kepulauan Bangka Belitung selama Pemilu.
Pertama, anggota dilarang Masuk ke Pos Pemenangan atau Kantor Partai saat patroli.
Kedua, berperilaku yang tidak menimbulkan penafsiran negatif dari salah satu partai politik maupun pasangan calon.
Ketiga, mewujudkan sikap netral dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat mengamankan Pemilu sesuai tugas dan peran Polri.
Kelima, mendukung kelancaran tugas KPU, Bawaslu dan Pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemilu.
Keenam, tidak memihak terhadap partai politik, calon legislatif, calon presiden maupun calon wakil presiden.
Ketujuh, tidak berpolitik praktis. Terakhir, dilarang memberikan pelayanan pengamanan Pemilu yang menguntungkan partai politik maupun pasangan calon.
“Kita juga menghindari adanya kampanye-kampanye hitam yang justru menciptakan situasi yang tidak kondusif. Saya juga memimpin di jajaran Polda Bangka Belitung ini untuk memastikan hal seperti itu,” ungkapnya.
Kendati demikian kata jenderal bintang dua ini, pihaknya akan menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran.
Mulai dari memberi sanksi pidana, hingga melakukan penurunan unggahan atau takedown.
Ia mengimbau masyarakat pengguna media sosial untuk melakukan filter terhadap semua informasi yang diperoleh dari media sosial.
“Termasuk juga nanti pada saat pelaksanaan pemungutan suaranya. Untuk masalah kampanye sudah petakan, dilanjutkan dengan penekanan-penekanan kepada personel dalam menghadapi berbagai tantangan yang kita sudah prediksi,” pungkas Tornagogo.
Masyarakat harus lebih bijak menyimak narasi yang terkandung dalam sebuah informasi, terutama informasi yang belum valid.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Polisi di Bangka Belitung Bakal Gencar Patroli Siber, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/08/jelang-masa-kampanye-pemilu-2024-polisi-di-bangka-belitung-bakal-gencar-patroli-siber?page=all.
