Dannif Danusaputro, Ketua AEML menjelaskan, poin utama yang harus diperhatikan untuk menyelesaikan persoalan ini adalah dengan cara memperluas jaringan informasi dan edukasi, supaya masyarakat paham akan manfaat dari menggunakan kendaraan listrik.
“Perlu semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk menyebarkan dampak positif kendaraan listrik bagi lingkungan, dampak karbon contohnya. Dan juga pengeluaran rutin pribadi, misalnya soal biaya energi harian dan juga biaya perawatan kendaraan,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).
Dannif menambahkan, persebaran informasi memang merupakan kunci utama yang harus dipertimbangkan. Menimbang teknologi EV adalah konsep baru, dan belum banyak dikenal.
“Semakin masyarakat terpapar informasi positif, dan juga melihat riil kendaraan listrik di lapangan, industri EV kita akan semakin baik,” ujarnya.
Menurutnya, upaya bantuan dari pemerintah dalam hal pemberian subsidi kendaraan listrik sudah cukup baik. Langkah tepat selanjutnya adalah bagaimana cara untuk lebih menyosialisasikan hal ini.
“Dorongan dari pemerintah sudah dirasakan cukup baik, dengan memberikan kemudahan pajak bagi EV roda empat serta insentif bagi EV roda dua,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyerapan Subsidi Motor Listrik Lambat, Ini Saran Pengamat", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/09/123100915/penyerapan-subsidi-motor-listrik-lambat-ini-saran-pengamat?page=all#page2.