SonoraBangka.id - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebesar 4,56 persen, jumlah ini turun sebesar 0,21 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
Statistisi Ahli Muda, BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Desiana Arbani Safari menyebut, angka 4,56 persen ini merupakan gambaran kondisi ketenagakerjaan di Kepulauan Bangka Belitung.
Menurutnya, jika melihat kondisi pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan III yoy sebesar 4,01, tidak setinggi pertumbuhan ekonomi tahun lalu pada periode yang sama.
Selain itu banyaknya razia timah pada bulan Juli-September 2023 menyebabkan banyaknya perpindahan tenaga kerja dari sektor pertambangan ke sektor lain seperti pertanian, perdagangan, industri bahkan sektor PMM.
Menurut Desiana, hal ini juga di tunjang oleh informasi dari Dinas Koperasi dan UMKM, bahkan pada Agustus 2023 terdapat kenaikan sekitar 1273 UMKM sejak Juni 2023.
"Sektor pertambangan dan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan masyarakat Bangka Belitung dalam mencari nafkah, sehingga perpindahan tenaga kerja pada sektor tersebut sangat dinamis apabila dianggap kurang potensial atau menguntungkan bagi masyarakat," sebut Desiana kepada Bangkapos.com, Senin (20/11/2023).
Dia menyampaikan, dalam memaknai kenaikan dan penurunan jumlah pengangguran harus disertai dengan melihat kondisi perekonomian yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan kemiskinan.
"Karena kondisi tenaga kerja yang dinamis sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian suatu wilayah. Meningkatnya perekonomian akan meningkatkan kualitas pekerja di suatu wilayah yang tercermin dari meningkatnya pekerja pada sektor formal, jumlah jam kerja yang stabil (35 jam ke atas) dan upah buruh yang layak atau meningkat," paparnya.
Kata Desiana, dalam konsep bekerja BPS sesuai rekomendasi ILO melalui ICLS 13, bekerja adalah kegiatan kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir.
Dengan konsep ini sangat membuka peluang bagi mereka yang bekerja tidak full/hanya beberapa jam seperti membantu keluarga di kebun atau warung dan sejenisnya sudah masuk ke dalam kategori penduduk yang bekerja.
"Terutama jika perekonomian sedang tidak stabil, biasanya perpindahan penduduk pada kategori bukan angkatan Kerja, yaitu mereka yang berstatus mengurus rumah tangga, bersekolah dan lainnya) menjadi sangat dinamis," jelasnya.
Misalnya, lanjut Desiana, mereka yang tadinya hanya mengurus rumah tangga, dapat masuk pada kategori bekerja dengan status sebagai pekerja keluarga untuk membantu perekonomian keluarga.
"Kondisi ini tercermin dengan meningkatnya jumlah pekerja keluarga pada kondisi Agustus 2023, selain itu, jumlah penduduk bekerja pada status berusaha sendiri juga meningkat. Kondisi ini bisa dikarenakan adanya peralihan dari pekerja pertambangan yang berstatus sebagai buruh atau karyawan yang digaji, menjadi pekerja pada sektor lain seperti sektor pertanian dan sektor penyedia makan minum dengan status berusaha sendiri," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Angka Pengangguran Babel 4,56 Persen,BPS Sebut Meningkatnya Perekonomian Tingkatkan Kualitas Pekerja, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/20/angka-pengangguran-babel-456-persenbps-sebut-meningkatnya-perekonomian-tingkatkan-kualitas-pekerja.