Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat ditemui di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Selasa (15/11/2023) siang
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat ditemui di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Selasa (15/11/2023) siang ( KOMPAS.com)

Ekonomi RI Tumbuh 4,94 Persen, JK: Masih di Bawah Vietnam dan Filipina

22 November 2023 10:18 WIB

SonoraBangka.ID - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menilai Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi level menengah di kawasan Asia Tenggara. Sebab, terdapat sejumlah negara dengan pertumbuhan lebih rendah, namun masih terdapat juga negara dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang lebih baik.

Dengan realisasi sebesar 4,94 persen pada kuartal III-2023, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dari Malaysia dan Thailand dengan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 3,3 persen dan 1,5 persen pada periode yang sama.

Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan Vietnam dan Filipina. Berdasarkan data Trading Economics, PDB Vietnam tumbuh 5,33 persen, sementara Filipina tumbuh 5,9 persen.

"Ekonomi tentu kita masih tumbuh menengah. Artinya masih bisa tumbuh 4,9 persen (lebih tinggi) dibanding Malaysia, Thailand, tapi kita masih di bawah dibanding Vietnam dan Filipina," kata dia dalam acara Indonesia Economic Outlook Seminar 2024, Selasa (21/11/2023).

Dengan melihat data tersebut, pria yang akrab disapa JK itu menilai, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih pesat atau justru sebaliknya. Hal ini akan ditentukan oleh langkah yang diambil pemerintah setelah periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus pemerintahan baru nanti ialah terkait kepercayaan investor. JK bilang, saat ini kepercayaan pelaku usaha mulai menurun dengan melihat perkembangan dinamika politik dan permasalahan hukum yang terjadi belakangan ini.

"Akibat (dinamika) sekarang ini kepercayaan menurun. Orang lebih percaya di Vietnam, Thailand, di Malaysia, daripada kita sekarang," tuturnya.

Ia menilai jika permasalahan terkait penegakan hukum tidak diselesaikan segera, maka hal itu akan berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya berkaitan dengan investasi. Apalagi, saat ini perekonomian global masih dibayang-bayangi ketidakpastian.

"Apabila pertentangan-pertentangan sekarang ini menjadi masalah krisis politik bersamaan dengan krisis ekonomi dunia akan mempengaruhi ekonomi Indonesia," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekonomi RI Tumbuh 4,94 Persen, JK: Masih di Bawah Vietnam dan Filipina", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/11/22/054340826/ekonomi-ri-tumbuh-494-persen-jk-masih-di-bawah-vietnam-dan-filipina.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm