SonoraBangka.id - Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat mencatat titik banjir di sejumlah kecamatan yang ada di Babar.
Titik banjir yang ada di Bangka Barat berjumlah 30 titik, tersebar di enam kecamatan.
Di sisi lain, BPBD Bangka Barat, pada Rabu (22/11/2023) hari ini, bersiaga, karena hujan lebat melanda Kecamatan Mentok dari pagi hingga siang.
"Untuk hari ini aman, walaupun hujan tetapi tidak ada banjir dan angin kencang yang merusak rumah warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Barat, Achmad Nursyandi, kepada Bangkapos.com, Rabu (22/11/2023).
Achmad Nursyandi mengatakan, BPBD Bangka Barat terus bersiaga, untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di sejumlah daerah.
"Karena ada 30 titik tersebar diseluruh kecamatan se Bangka Barat, kita telah melakukan imbauan ke masyarakat serta sosialisasi siagakan personel dan meningkatkan komunikasi lintas sektor," lanjutnya.
Ia menjelaskan, untuk lokasi langganan banjir di Bangka Barat, diantisipasi berada di Kecamatan Mentok, karena pernah mengalami banjir besar membuat kerusakan fasilitas jalan.
"Kecamatan Mentok, Parittiga, dan Jebus itu rawan. Untuk di Mentok di Tanjung Laut, kemudian Kampung Ulu, Belo Laut itu rawan," ujarnya.
Untuk mengatasi bencana alam yang terjadi, dikatakan Nursyandi, pihaknya telah menyiapkan semua kebutuhan kebencanaan.
"Kalau sebelumnya, ketika terjadi banjir, kita dirikan posko bersama, dapur umum dan buat pelayanan kesehatan. Apabila ada sarana rusak kita perbaiki langsung, seperti jembatan putus buatan jembatan dalurat," terangnya.
Di akhir, BPBD Bangka Barat, mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir dan angin kencang yang terjadi di Bangka Barat.
Musim Peralihan
Sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung telah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
BPBD Kabupaten Bangka Barat menyebutkan, berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG saat ini telah memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Barat, Achmad Nursyandi, mengatakan, pada periode akhir Oktober menuju awal November merupakan periode peralihan musim dari kemarau ke hujan atau dikenal dengan istilah pancaroba.
Fenomena cuaca yang ada di periode pancaroba ini, dikatakannya sering terjadi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat, disertai kilat, petir dan angin kencang.
"Ini salah satu tanda-tanda masuk musim penghujan awalnya sering kejadian bencana angin puting beliung. Kami harapkan masyarakat waspada, melihat kondisi cuaca saat ini," kata Achmad Nursyandi.
Ia mengatakan pada akhir November memasuki Oktober di Bangka Barat, banyak terjadi bencana angin puting beliung disejumlah kecamatan.
"Berdasarkan data, daerah yang rawan itu kecamatan Tempilang, Kelapa, Jebus, termasuk di pesisir pantai, di Kecamatan Mentok. Dengan kondisi ini kami tetap memberikan imbauan memberikan informasi perkiraan data hujan dan cuaca. Sehingga warga lebih waspada, terkait cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, ia menyebutkan ada lebih dari 30 titik wilayah yang sering terjadi bencana, tersebar di seluru kecamatan di Bangka Barat. Terutama di pesisir pantai, warga harus waspada dan siaga terhadap kondisi saat ini.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Masuk Musim Penghujan, BPBD Petakan 30 Titik Banjir di Bangka Barat, Minta Warga Waspada, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/22/masuk-musim-penghujan-bpbd-petakan-30-titik-banjir-di-bangka-barat-minta-warga-waspada?page=all.