Ilustrasi cabai
Ilustrasi cabai ( Bangkapos.com/Sela Agustika )

Ini Upaya Dinas Pertanian Babel terkait Tingginya Harga Cabai Rawit yang Berimbas Pada Inflasi

27 November 2023 17:56 WIB

SonoraBangka.idDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan hasil produksi cabai rawit petani lokal Babel.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung Edi Romdhoni mengatakan, penyebab mahalnya harga cabai rawit di pasaran yang berimbas pada tingginya angka inflasi, akibat dari belum tercukupinya produksi cabai rawit petani lokal.

Edi Romdhoni menyebutkan, saat ini kemampuan produksi cabai petani asal Babel baru mampu mencapai sekitar 67 persen, untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit di pasaran.

Ilustrasi cabai
Seorang petani cabai di Tuatunu, Pangkalpinang, memanen cabai di kebunnya, Kamis (3/11/2023). (Bangkapos.com/Adi Saputra)
 

"Makanya harga cabai rawit kan masih tinggi, karena memang sebagian didatangkan dari luar. Untuk itu kita berupaya bagaimana menambah jumlah petani yang mau menanam cabai rawit," ujar Edi Romdhoni, Senin (27/11/2023).

Menurutnya, jumlah petani yang mau menanam cabai rawit menjadi hal yang sangat krusial untuk menggenjot jumlah produksi, terlebih lagi Pemerintah Provinsi bakal menyediakan gelontoran dana lebih besar di tahun 2024. 

"Tahun 2024 nanti anggaran Pemerintah Provinsi besar-besaran ini, tinggal mencari petani yang mau saja (menanam cabai rawit). Karena saat ini lebih banyak petani yang memilih menanam cabai besar, sehingga produksi (cabai besar) kita sudah mencukupi 100 persen kebutuhan," tuturnya..

Tak hanya itu, Edi Romdhoni juga meyampaikan bakal menggenjot produksi beras lokal yang juga menjadi komoditi penyumbang inflasi di Babel.

"Kemampuan petani lokal untuk memproduksi beras itu juga baru 27 persen dari kebutuhan masyarakat, kebutuhan di Babel itu lebih dari 175 ribu ton dalam setahun. Angka ini yang akan terus kita tingkatan, pelan-pelan kita terus berupaya menaikan sedikit demi sedikit," terangnya.

Ia juga menjelaskan jika pihaknya berupaya meningkatkan produksi beras itu dengan dua cara, yakni menambah area luas lahan penanaman padi dan juga meningkatkan jumlah produksi padi pada lahan yang bisa ditanami. 

"Ini yang akan terus kita tingkatkan, tidak perlu untuk bermimpi (produksi beras) bisa mencukupi 100 persen kebutuhan, karena kita bukan daerah sentra penghasil beras. Paling tidak kita berupaya persentase produksi beras harapannya bisa naik dari tahun tahun," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Melambungnya Harga Cabai Rawit Ikut Berimbas Pada Inflasi, Ini Upaya dari Dinas Pertanian Babel , https://bangka.tribunnews.com/2023/11/27/melambungnya-harga-cabai-rawit-ikut-berimbas-pada-inflasi-ini-upaya-dari-dinas-pertanian-babel.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm