Adapun bumbu racikan itu diberi nama 'Dapur Sitok'.
Seperti diketahui, kisah Egi atlet renang di Sleman tengah viral dimedia sosial usai orangtua menceritakan kekecewaannya saat lomba, Egi finish di posisi kedua.
Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Pihak panitia tidak mengubris protesan ibu Egy dan tetap pada keputusannya.
Usai viral, pihak panitia melakukan mediasi bernama Buapti Sleman hingga akhirnya Egi dinobatkan jadi juara 2 kembar.
Kadispora Sleman, Agung Armawanta menyebutkan polemik ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak penyelenggara, Pengkab Akuatik Indonesia/PRSI Kabupaten Sleman dan Kapanewon terkait Atlet yang mandiri yang tidak didampingi oleh tim official.
Sehingga protes terkait hasil pertandingan disampaikan oleh orang tua atlet dengan menunjukan hasil video hasil rekaman sendiri.
"Sesuai dengan Peraturan Pertandingan, lanjutnya, video tersebut tidak bisa menjadi bahan pengajuan protes dari hasil pertandingan, dan penentuan juara adalah berdasarkan waktu yang dicatat oleh juri kedatangan. Tapi bagaimana pun itu adalah perkembangan dari teknologi. Ini akan menjadi evaluasi kami selanjutnya," jelasnya.
Diketahui, Egi mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.