"Jadi kita tidak hilangkan fasilitasnya, kita hanya batasi penggunaannya," tegasnya.
Boleh terbang, asal beli tiket pesawat
Lebih lanjut Irfan menjelaskan, perusahaan tetap memperbolehkan karyawan Garuda Indonesia untuk terbang selama 18 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024 tapi dengan membeli tiket penerbangan seperti masyarakat umum.
"Jika bapak/ibu bertemu dengan orang Garuda, mereka bayar seperti masyarakat pada umumnya bayar," kata Irfan.
Irfan mengungkapkan, karyawan tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas perusahaan berupa tiket pesawat gratis ini tidak hanya diberlakukan saat Nataru kali ini saja.
Kebijakan ini juga diterapkan perusahaan setiap hari Jumat dengan ketentuan fasilitas tiket pesawat gratis ini tidak boleh digunakan untuk penerbangan ke Bali dan Singapura setiap Jumat.
Pasalnya, okupansi pesawat ke rute Bali dan Singapura selalu penuh setiap Jumat karena menjelang akhir pekan.
"Seperti hari Jumat kita blok enggak boleh ke Bali dan Singapura karena itu penuh ya. Tapi kalau mau pergi hari Kamis ya silahkan. Kalau kembalinya hari Minggu enggak bisa, kalau mau pulang hari Senin ya silakan," jelasnya.
"Jadi kita enggak ada fasilitas (karyawan) yang kita hilangkan ya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Garuda Indonesia Larang Karyawan Gunakan Fasilitas Tiket Gratis Selama Nataru", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/12/05/074100726/bos-garuda-indonesia-larang-karyawan-gunakan-fasilitas-tiket-gratis-selama?page=all#page2.