SonoraBangka.ID - Google resmi merilis model bahasa besar (large language model/LLM) terbarunya yang dijuluki Gemini 1.5. LLM ini digunakan untuk menjalankan chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Gemini.
LLM atau model bahasa besar adalah model bahasa statistik yang dilatih dengan data jumlah besar, yang bisa digunakan untuk membuat dan menerjemahkan teks dan konten lain, serta melakukan tugas natural language processing (NLP) lain. Model bahasa ini memungkinkan AI semakin cerdas, misalnya berbicara layaknya manusia.
Seperti namanya, LLM terbaru Google ini merupakan suksesor dari Gemini 1.0. LLM ini, terutama untuk versi "Pro", diklaim memiliki kemampuan yang setara dengan LLM Gemini 1.0 Ultra yang diperkenalkan Google sekitar pekan lalu.
Secara kemampuan, Google mengeklaim Gemini 1.5, terutama varian Pro yang menjadi fokus Google di sini, bisa menerima input sekitar 128.000 token dalam sebuah perintah atau kueri. Yang menarik, Google kini meningkatkan kemampuan Gemini 1.5 Pro, supaya LLM ini bisa menerima dan memproses 1 juta token dalam satu kueri.
Sekadar informasi, token merupakan satuan untuk menghitung jumlah karakter atau kata yang diproses oleh chatbot Gemini. Satu token bisa berarti satu karakter atau satu kata dalam sebuah kalimat, tergantung dengan hitungan sistem yang kompleks.
Apabila bingung dengan token, Google mengibaratkan bahwa 1 juta token di Gemini 1.5 Pro tadi setara dengan input konteks berupa 1 jam video, 11 jam audio, 30.000 baris kode pemrograman, atau 700.000 kata dalam satu kueri.
Terkait token, Google mengeklaim ini merupakan pemrosesan input token terbanyak di dunia. LLM lain, seperti Gemini 1.0 Pro, GPT-4 Turbo, dan Claude 2.1, misalnya, masing-masing hanya memiliki batas input token 32.000, 128.000, dan 200.000 token.
Artinya, Gemini 1.5 Pro bisa memproses permintaan pengguna lebih banyak dari model LLM lainnya yang ada saat ini. Google juga mengeklaim LLM ini memiliki kemampuan analisis, pengkategorian, hingga merangkum lebih mumpuni dari LLM lain.
Nah, dengan penerimaan input token yang mencapai angka jutaan ini, Google mengeklaim Gemini 1.5 bisa dipakai untuk berbagai perusahan di kategori bisnis berbeda.
Secara umum, suatu perusahaan bisa memasukkan kueri yang sangat spesifik, yang tentunya sudah ditambahkan dengan konteks, detail, dan informasi tambahan lainnya untuk mendapatkan hasil atau respons yang spesifik pula.