"Oppo Watch X menjadi smartwatch pertama di Indonesia yang ditenagai chip Snapdragon W5. Chip ini memiliki performa premium dan hemat daya," kata Aryo.
Dengan Wear OS, kompatibilitas perangkat ini dan dukungan aplikasinya akan semakin luas. Karena pengguna bisa menautkan smartphone Android berbagai mereknya (minimal Android 8) dengan Oppo Watch X.
Pengguna juga bisa mengakses notifikasi ponsel dan beberapa aplikasi di HP langsung di Oppo Watch X. Misalnya, seperti aplikasi lari Strava dan perpesanan WhatsApp.
Kedua, ada chip BES2700 yang dipadukan dengan sistem operasi real-time OS (RTOS) untuk aktivitas yang lebih ringan.
Dual Engine Architecture ini memungkinkan Oppo Watch X berjalan dalam dua mode, yaitu Smart Mode dan Power Saver Mode.
Ketika Smart Mode diaktifkan, Oppo Watch X berjalan dengan sistem operasi WearOS. Pengguna bisa menjalankan aneka layanan Google termasuk Maps, Assistant, Calendar, Gmail dan lain sebagainya.
Dalam Smart Mode ini, Oppo Watch X disebut bisa bertahan sampai 100 jam dengan penggunaan normal atau sampai 48 jam bila dipakai untuk tugas berat.
Sementara ketika mode Power Saver diaktifkan, Oppo Watch X akan beralih menggunakan sistem operasi RTOS.
Dengan mode ini, pengguna mendapatkan akses ke sejumlah fitur yang cukup terbatas. Kendati begitu, pengguna masih bisa melacak durasi tidur, memonitor detak jantung, memasang mode olahraga termasuk berenang dan bersepeda, hingga menerima telepon.
Karena fiturnya lebih terbatas, daya tahan yang ditawarkan Power Saver Mode juga lebih lama, yaitu sampai 12 hari.