Menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Perolehan Tanah di IKN, Senin (19/2/2024).
Menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Perolehan Tanah di IKN, Senin (19/2/2024). ( Kementerian ATR)

Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Luhut: Kalau Singapura Bisa Untung, Masa Kita Enggak?

8 Maret 2024 16:35 WIB

SonoraBangka.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan menyoroti konser Taylor Swift yang bertajuk "The Eras Tour" yang dilaksanakan selama enam hari di Singapura.

Luhut mengatakan, konser penyanyi asal Amerika Serikat itu membuat dirinya tak bisa mengunjungi Singapura lantaran hotel di negara tersebut penuh selama periode konser.

"Bayangkan kita kemarin minggu lalu selama dua minggu enggak bisa ke Singapura, karena ada Taylor (Swift) ada show di sana, sembilan hari hotel itu penuh, kenapa? Karena di Indonesia enggak bisa pertunjukan dia," kata Luhut dalam pidatonya saat membuka acara "Business Matching 2024" yang disiarkan kanal YouTube Kemenperin, Kamis (7/3/2024).

Melihat situasi tersebut, Luhut langsung menggelar rapat dan menargetkan selama enam bulan ke depan izin konser artis-artis dunia bisa didapatkan.

Luhut mengatakan, dirinya mengenal satu pemain dalam industri hiburan untuk melancarkan konser artis-artis dunia di Tanah Air.

"Saya bilang, 'Kamu cari yang lain (artis lain)' itu kontrak aja, berapa lama, apa yang diberikan Singapura, kita biarkan ke dia. Kita harus berani bersainglah, kalau Singapura bisa untung, masa kita enggak," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, Indonesia memiliki banyak orang hebat yang dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pemerintah Singapura.

"Kita nyontek saja dulu kalau belum tahu. Kita lihat ke kanan dan kiri untuk kepentingan nasional kita," ucap dia.

Sebelumnya, Konser Taylor Swift bertajuk "The Eras Tour" yang akan digelar selama enam hari di Singapura disebut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024.

Dilansir dari The Straits Times, Jumat (1/3/2024), para ekonom sibuk menghitung angka-angka atas dampak ekonomi yang ditimbulkan dari konser penyanyi asal Amerika Serikat itu.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm