Direktur penelitian makro ekonomi di Maybank, Erica Tay mengatakan, konser Taylor Swift yang digelar selama enam hari di Singapura dapat menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 350 juta hingga 500 juta dolar Singapura.
Jika dirupiahkan, nilai 500 juta dollar Singapura setara Rp 5,8 triliun (kurs Rp 11.670 per dollar Singapura).
“(Tetapi) menilai-nilai dari pertunjukannya hanya berdasarkan dorongan ekonomi langsung adalah hal yang tidak tepat,” kata Ms Tay kepada Straits Times.
“Dampak langsungnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nilai strategis yang dapat dihasilkan dari konser Taylor Swift," sambungnya.
Tay mengatakan, hal ini termasuk kemampuan untuk meningkatkan status Singapura sebagai pusat acara kelas dunia yang terkemuka di Asia
"Artis papan atas lainnya lebih cenderung membawa tur mereka ke sini karena mengetahui bahwa mereka dapat menjangkau penonton Asia dari satu kota yang terhubung dengan baik," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Luhut: Kalau Singapura Bisa Untung, Masa Kita Enggak?", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/03/08/060000326/siapkan-konser-tandingan-taylor-swift-luhut-kalau-singapura-bisa-untung-masa.