Buah kurma.(iStockphoto/barmalini)
Buah kurma.(iStockphoto/barmalini) ( KOMPAS.COM)

8 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kurma, Berapa Untuk Porsi yang Aman?

13 Maret 2024 21:57 WIB

Kalau dibiarkan, kenaikan berat badan terus-menerus berpotensi memicu obesitas atau kegemukan.

5. Intoleransi fruktosa

Rasa manis pada kurma berasal dari fruktosa, karbohidrat sederhana yang juga disebut sebagai gula buah.

Beberapa orang mungkin kesulitan mencerna fruktosa, sehingga gula ini hanya akan melewati sistem pencernaan tanpa dicerna.

Imbasnya, tumpukan fruktosa yang tak tercerna mulai beraksi dengan bakteri alami pada usus, sehingga memicu gas dan sakit perut.

6. Hiperkalemia

Efek samping kurma selanjutnya adalah potensi hiperkalemia, suatu kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.

Hal tersebut disebabkan kurma merupakan sumber kalium, mineral penting untuk mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan menunjang kinerja saraf.

Meski tampak baik, kelebihan kadar kalium dalam darah dapat membawa beberapa masalah kesehatan serius.

Salah satunya, aritmia atau gangguan irama jantung yang berpotensi membahayakan nyawa.

7. Potensi tersedak

Efek samping kurma turut mengintai anak kecil yang mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan kurma yang terlalu tebal dan cenderung sulit dikunyah oleh anak kecil.

Di sisi lain, saluran pencernaan anak kecil juga masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin tidak dapat mencerna kurma secara sempurna.

Jika dikonsumsi, kurma mungkin dapat menyebabkan bahaya, seperti menyumbat tenggorokan hingga anak tersedak.

8. Potensi kadar gula darah naik

Memiliki rasa yang manis, terlalu banyak makan kurma dianggap dapat memengaruhi kadar gula darah menjadi tidak normal.

Namun, belum ada penelitian kuat yang mendukung anggapan ini. Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan, kurma justru dapat menurunkan kadar gula darah.

Manfaat kurma untuk kadar gula darah ini kemungkinan karena indeks glikemiknya yang rendah.

Indeks glikemik atau GI merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Makanan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah, sedangkan makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah lebih stabil.

Buah kurma juga dipercaya dapat membantu pengobatan diabetes, serta menjadi alternatif pengganti gula putih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kurma, Berapa Porsi yang Aman?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/13/140000265/8-efek-samping-terlalu-banyak-makan-kurma-berapa-porsi-yang-aman-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm