SONORABANGKA.ID - PT PLN (Persero) salurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program electrifiying marine dukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) untuk masyarakat Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik, Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (30/04/2024).
Program _electrifiying marine_ atau elektrifikasi dalam aktifitas kemaritiman ini merupakan salah satu program prioritas TJSL PLN. Program _electrifying marine_ merupakan layanan PLN untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di pelabuhan, nelayan dan seluruh aktifitas disektor perikanan dan kelautan.
Cakupan layanan electrifying marine meliputi kebutuhan listrik kapal saat sandar di pelabuhan,_mini coldstorage_, serta kebutuhan tenaga listrik lainnya pada lokasi dermaga, pelabuhan, kegiatan nelayan dalam melakukan penangkapan ikan dan lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di seluruh Indonesia.
Desa Suak Gual yang terletak di Pulau Mandanao Kabupaten Belitung ini mayoritas masyaraktnya bekerja sebagai nelayan. Namun hasil tangkapan yang sedikit terkadang tidak bisa menutupi biaya operasional melaut dibandingkan dengan harga BBM yang mahal.
Untuk meningkatan pendapatan nelayan maka biaya operasional perlu ditekan dan dibutuhkan juga alat tangkap dengan teknologi modern. PLN hadir memberikan bantuan TJSL Berupa alat tangkap nelayan seperti, bubu, perahu fiber dan mesin perahu listrik untuk nelayan.
Mesin perahu listrik ini selain dapat menghemat biaya melaut para nelayan karena tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil juga berkontribusi menjaga dampak lingkungan karena mengurangi emisi karbon.
Kepala Desa Suak Gual, Bapak Haerudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Suak Gual merupakan salah satu _pilot project_ program Kalaju dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sehingga bantuan TJSL PLN ini sangat membantu sekali untuk mewujudkan program yang digagas kementerian ini.
“Saya mewakili masyarakat nelayan Desa Suak Gual menyampaikan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan PLN berupa teknologi alat-alat tangkap ikan modern seperti mesin listrik ini, tentunya kami percaya bantuan ini sangat berguna sekali untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan kami”, sebut Haerudin.
Hadir juga dalam penyerahan TJSL ini Ketua Umum DPP Asosiasi Wisata Olahraga dan Minat khusus Indonesia (ISSITA), Bapak Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. menyampaikan saat ini sudah dimulai di Desa Suak Gual Transformasi Elektrifikasi nelayan dengan diserahkannya bantuan mesin elektrik untuk melaut ini. Nelayan tidak perlu khawaitir lagi jika bahan bakar fosil untuk melaut sulit ataupun tinggi harganya untuk didapatkan, karena cukup melakukan pengecasan baterai saja dengan mencolokkan charger di stop kontak listrik di rumah.
“Pulau Mendanau ini merupakan percontohan Kalaju program kementerian di Bangka Belitung, bantuan TJSL PLN sangat berarti untuk merealisasikan program itu. Transformasi elektrifikasi dari mesin perahu berbahan bakar fosil menjadi mesin perahu elektrik yang dapat menurunkan biaya melaut ini menjadi salah satu awal yang bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor nelayan, bahkan jika sudah banyak nelayan di Desa Suak Gual yang menggunakan mesin perahu elektrik, tidak hanya untuk melaut tapi bisa dijadikan destinasi wisata dengan menyelenggarakan balap perahu listrik bahkan bisa di usulkan Pulau Mendanao ini menjadi Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK)” ujar Isyak.