Bagikan :
Ketika tubuh memecah vitamin C ini untuk diserap, vitamin akan diubah menjadi senyawa yang bernama oksalat.
Asupan vitamin C yang berlebihan akan menyebabkan oksalat tersebut menumpuk di dalam ginjal.
Bila terus menumpuk, oksalat tersebut akan mengkristal dan pada akhirnya menyebabkan batu ginjal.
Seseorang mungkin dapat mengeluarkan batu ginjal kecil tanpa banyak rasa sakit dan tanpa sadar.
Namun, batu ginjal yang lebih besar dapat tersangkut di dalam ginjal atau saluran kemih dan memicu rasa sakit luar biasa.
Dilansir dari HealthLine, direkomendasikan untuk mengonsumsi vitamin C tidak lebih dari 2.000 miligram (mg) per hari bagi orang dewasa.
Menurut penelitian, orang dewasa sebenarnya hanya membutuhkan vitamin C antara 75-90 mg per hari.
Namun, seorang perokok mungkin memerlukan tambahan 35 mg vitamin C. Sebab, merokok dapat mengurangi kadar vitamin C karena meningkatkan stres oksidatif di dalam tubuh.
Lebih lanjut, vitamin C yang diperoleh dari makanan kemungkinan besar tidak cukup tinggi untuk menyebabkan batu ginjal.
Sumber sayur dan buah yang kaya akan vitamin C adalah seperti brokoli, kol, blewah, tomat, jeruk, stroberi, dan kentang.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika mencukupi kebutuhan vitamin C tubuh dengan bahan-bahan alami.
Namun jika seseorang ingin mengonsumsi suplemen vitamin C untuk mencukupi asupan hariannya, maka sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/05/070000165/konsumsi-vitamin-c-berlebihan-bisa-sebabkan-batu-ginjal-ketahui-batas?page=all#page2.
