Padahal, menerima hal baru bisa membuka banyak kesempatan dan kebahagiaan yang tak terduga.
7. Terus-menerus mencari kesenangan sementara
Banyak dari kita yang tergoda oleh kesenangan sementara, seperti belanja impulsif atau binge-watching serial favorit. Memang, hal-hal ini bisa memberikan kebahagiaan sesaat, tapi sayangnya tidak bertahan lama.
Daripada terus-menerus mencari kesenangan sementara, alangkah baiknya jika kita berinvestasi pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan jangka panjang, seperti hobi yang kita sukai atau waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih.
8. Selalu memandingkan diri dengan kehidupan orang lain
Sering kali kita terlalu fokus pada apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain, terutama dengan adanya media sosial. Membandingkan diri kita dengan orang lain hanya akan membuat kita merasa kurang puas dengan apa yang kita miliki.
Ingatlah, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Fokuslah pada perjalanan dan pertumbuhan diri sendiri.
9. Takut akan kegagalan kecil (yang sebenarnya perlu)
Ketakutan akan kegagalan sering kali menghentikan kita untuk mencoba hal-hal baru. Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
Dengan berani menghadapi dan belajar dari kegagalan kecil, kita justru bisa menjadi lebih kuat dan bijaksana. Jangan biarkan ketakutan menghalangi langkah kita menuju kebahagiaan yang lebih besar.
10. Menunggu momen yang “sempurna”
Berapa kali kita menunda sesuatu karena menunggu momen yang "sempurna"? Dalam banyak kasus, momen yang sempurna itu tidak akan pernah datang.
Menunda tindakan hanya akan membuat kita kehilangan banyak kesempatan berharga. Mulailah dari sekarang, dengan apa yang kita miliki. Terkadang, langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa membawa kita pada kebahagiaan besar di masa depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Sehari-hari yang Menguras 90 Persen Kebahagiaan Kita", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/27/131300420/kebiasaan-sehari-hari-yang-menguras-90-persen-kebahagiaan-kita?page=all#page2.